Anggaran Renovasi Gedung DPR Lolos Masuk RAPBN 2016

Sidang Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Efisiensi, Penghematan Kementerian PUPR Rp8,4 Triliun
- Anggaran perbaikan untuk gedung baru yang sebesar Rp740 miliar lolos dari perhatian pihak Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat dan pemerintah. Padahal, anggaran tersebut masuk dalam Rancangan APBN Tahun Anggaran 2016.

Tutup Defisit APBN, Menkeu Butuh Tambahan Utang Rp40 Triliun
"Memang kemarin, secara terus terang lolos dalam perhatian pembahasan," ujar Ketua Komisi XI Fadel Muhammad di komplek DPR seusai sidang Paripurna, Jumat 30 Oktober 2015.

Efisiensi, Pemerintah Hemat Rp50,6 Triliun di RAPBN-P 2016
Fadel menjelaskan, pengajuan anggaran gedung baru DPR melalui Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) dan Sekjen DPR RI. Sebab, dari setiap fraksi dan komisi tidak ada yang mengajukan secara langsung. "Yang mengajukan pasti melalui BURT dan Sekjen," tuturnya.

Fadel menegaskan bahwa tidak ada kesepakatan khusus antara pihak parlemen dengan pemerintah dalam memasukkan anggaran Rp740 untuk gedung baru tersebut. Hal itu dibuktikan, dengan adanya satu fraksi, yakni Partai Gerindra yang menolak RUU APBN Tahun Anggaran 2016.

"Tentu, tidak adal deal dengan pemerintah, karena akan sangat mudah menyetujui. Kenyataannya, sekarang pun terjadi dissenting opsi sembilan fraksi setuju, satu menolak," ujarnya.

Fadel menambahkan, anggaran Rp740 miliar untuk gedung baru DPR masih membutuhkan waktu pencairannya. Pihak Banggar DPR, menurut Fadel, mengaku bahwa pembahasan renovasi gedung DPR lolos dari pembahasan. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya