Pesona Batik Danar Hadi di Jakarta Fashion Week 2016

Jumat, 30 Oktober 2015 - 11:10 WIB

Oleh :

Beno Junianto,

Pesona Batik Danar Hadi di JFW 2016

Sumber :

Lynda Hasibuan/ VIVA

VIVA.co.id

- Berdiri sejak tahun 1967, keindahan Batik Danar Hadi telah mengakar kuat dalam dunia batik. Untuk itu, di ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2016, desainer Chossy Latu mempersembahkan karyanya lewat Batik Danar Hadi.

Chossy Latu meluncurkan lini produk terbaru

ready-to-wear deluxe

sekaligus sebagai peringatan hari jadinya Batik Danar Hadi yang ke-48 tahun. Chossy menggunakan teknik batik cap dengan konsep

mix 'n match

dengan garis desain yang

simple

clean

dan elegan.

Baca Juga :

Folk N Vogue Tampilkan Busana 100% Indonesia

"Kerjasama saya dengan Batik Danar Hadi memang sudah cukup lama, namun untuk ready-to-wear deluxe ini baru pertama kali. Judul dari koleksi ini adalah Solometrik yaitu merupakan karya yang berawal dari sepotong kain batik yang mempunyai kekuatan tersendiri," ujar Chossy Latu saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis 29 Oktober 2015.

Baca Juga :

Yuk Belajar Langsung Cara Bisnis Fesyen dari Dian Pelangi

Pria yang merupakan lulusan London College of Fashion ini, menghadirkan koleksinya dengan motif batik tradisional dengan komposisi sempurna di ajang JFW kali ini. Dia juga memberikan pewarnaan modern sesuai dengan tren fesyen masa kini.

Baca Juga :

Iwan Tirta Hadirkan Motif Batik Sumatera Hingga Bali

Tentunya gaya busana yang ditampilkan terlihat lebih eksklusif dengan pribadi wanita yang modern dan dinamis. Dimana batik telah disesuaikan dengan gaya hidup masyarakat perkotaan.

Selain itu, kolaborasi ini bukan tanpa alasan, sebab untuk menyuarakan Go Red For Women. Kampanye tersebut adalah untuk menggalang dana dan membantu operasi jantung bagi masyarakat kurang mampu yang diwakilkan oleh Yayasan Jantung Indonesia. (ren)

Baca Juga :

Halaman Selanjutnya

Tentunya gaya busana yang ditampilkan terlihat lebih eksklusif dengan pribadi wanita yang modern dan dinamis. Dimana batik telah disesuaikan dengan gaya hidup masyarakat perkotaan.