Arak-arak Tumpeng Lanang dan Wadon untuk Datangkan Hujan
Kamis, 29 Oktober 2015 - 10:24 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/ Adib Ahsani
VIVA.co.id
- Berbagai usaha dilakukan warga untuk meminta hujan turun. Bukan hanya dengan salat istisqo, di Magetan Jawa Timur, dua buah tumpeng raksasa juga ikut diarak warga sebagai simbol untuk mendatangkan hujan.
Ratusan warga desa Ngujung Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan, berduyun-duyun memenuhi jalan desa. Mereka menunggu untuk bergabung mengarak tumpeng lanang dan tumpeng wadon. Tumpeng lanang berisi apem dan puro, sedangkan wadon berisi hasil bumi.
“Tumpeng lanang yang berisi apem dan puro, mempunyai makna permintaan maaf dan memohon ampun kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan tumpeng wadon, berisi berisi berbagai hasil bumi, memiliki makna, hasil bumi yang melimpah. Jika keduanya diarah bersamaan, itu bermakna sebagai permintaan maaf kepada Tuhan, dan meminta kepada Tuhan agar segera menurunkan rahmat-Nya agar segera turun hujan, sehingga hasil bumi melimpah,” tutur Gatot Suyono, sesepuh desa setempat.
Dua tumpeng raksasa diarak mengelilingi desa Ngujung, dan berakhir di sendang Ngujung yang berada di ujung desa. “Karena kemarau panjang, sendang ini juga kering. Selain mengarak dua tumpeng tadi, juga diikutsertakan dua kendil yang berisi air, dan disiramkan di pintu masuk sendang Ngujung. Ini merupakan bentuk permintaan yang kuat dari kami kepada Tuhan, agar segera turun hujan di Magetan dan sekitarnya,” lanjut Gatot, Rabu 28 Oktober 2015.
Usai menggelar selamatan di dekat sendang, sesepuh desa membacakan sejarah desa Ngujung. Saat berakhir membacakan ratusan warga langsung menyerbu dan berebut tumpeng. Dalam sekejap saja dua tumpeng itu ludes diambil warga Ngunjung.
Baca Juga :
Inovasi Baru XForce: Xforce Ultimate DS, Rasakan Fitur Keamanannya dengan Test Drive di GJAW 2024
“Tumpeng ini harus habis diperebutkan warga.dengan begitu, menunjukkan usaha kami sungguh-sungguh dalam meminta hujan kepad aTuhan, agar hujan segera turun,” lanjut Gatot.
Tradisi Melarung Boneka Pengantin di Pantai Prigi Trenggalek
Ritual larung Sembonyo selalu dilakukan setiap Senin Kliwon.
VIVA.co.id
27 Oktober 2015
Baca Juga :