29-10-2004: Osama Umumkan Keterlibatannya dalam 9/11
Kamis, 29 Oktober 2015 - 09:52 WIB
Sumber :
- businessinsider.com
VIVA.co.id
- Menara kembar World Trade Centre (WTC) di Amerika Serikat menjadi sasaran serangan teroris pada 9 September 2001. Dua pesawat ditabrakkan ke gedung yang menjadi simbol negeri Paman Sam tersebut. Tiga tahun setelah itu, Osama bin Laden mengungkap keterlibatannya.
Serangan 11 September 2001, kini dikenal dengan 9/11, adalah serangkaian serangan bunuh diri. Empat rangkaian serangan terjadi di New York dan Washington D.C, semuanya menggunakan pesawat. Dua pesawat menyerang menara kembar WTC, satu pesawat menyerang Pentagon, Virginia. Sedangkan serangan pesawat keempat berhasil digagalkan. Empat serangan ini menewaskan 3.000. Dan menara kembar WTC runtuh hanya dua jam setelah serangan dilakukan.
Serangan 11 September 2001, kini dikenal dengan 9/11, adalah serangkaian serangan bunuh diri. Empat rangkaian serangan terjadi di New York dan Washington D.C, semuanya menggunakan pesawat. Dua pesawat menyerang menara kembar WTC, satu pesawat menyerang Pentagon, Virginia. Sedangkan serangan pesawat keempat berhasil digagalkan. Empat serangan ini menewaskan 3.000. Dan menara kembar WTC runtuh hanya dua jam setelah serangan dilakukan.
Sejak awal, Amerika sudah menuduh al-Qaeda berada dibalik serangan teror tersebut. Namun al-Qaeda selalu menolaknya. Tapi tiga tahun setelah peristiwa berlalu, tepat pada 29 Oktober 2004, pemimpin utama al-Qaeda, Osama Bin Laden, mengakui keterlibatan organisasinya. Melalui sebuah rekaman video Osama mengatakan, al-Qaeda merestui serangan tersebut. Dukungan AS terhadap Israel, keberadaan tentara AS di Arab Saudi, dan sanksi terhadap Irak disampaikan sebagai alasan penyerangan itu.
Sejak pengakuan itu, Amerika segera membuat keputusan dengan meluncurkan Perang Melawan Teror. Perburuan terhadap al-Qaeda dilakukan secara masif, termasuk menggulingkan Taliban yang melindungi anggota-anggota al-Qaeda. Juga terus mencari keberadaan Osama.
Pengakuan Osama juga membuat banyak negara barat dan Eropa segera memperkuat sikap mereka terhadap terorisme melalui penguatan militer, dan pengetatan UU Anti Teroris.
Pada Mei 2011, Amerika mengumumkan keberhasilannya memburu Osama. Presiden Barack Obama mengumumkan Osama ditemukan dan telah ditembak mati oleh marinir AS.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sejak awal, Amerika sudah menuduh al-Qaeda berada dibalik serangan teror tersebut. Namun al-Qaeda selalu menolaknya. Tapi tiga tahun setelah peristiwa berlalu, tepat pada 29 Oktober 2004, pemimpin utama al-Qaeda, Osama Bin Laden, mengakui keterlibatan organisasinya. Melalui sebuah rekaman video Osama mengatakan, al-Qaeda merestui serangan tersebut. Dukungan AS terhadap Israel, keberadaan tentara AS di Arab Saudi, dan sanksi terhadap Irak disampaikan sebagai alasan penyerangan itu.