Bos Twitter Bagi Gratis Sepertiga Sahamnya ke Karyawan

Jack Dorsey (kiri) ikut demontrasi menentang aksi polisi
Sumber :
  • Twitter @jack

VIVA.co.id - Chief Executive Officer (CEO) Twitter, Jack Dorsey, kembali melakukan gebrakan usai sebulan mengemban jabatannya. Usai merumahkan sebagian pekerjanya, kini ia memberikan sebagian secara cuma-cuma kepada para pekerjanya.

Keputusan tersebut menjadi cara Dorsey mencoba untuk mengangkat semangat karyawannya yang tersisa saat ini. Dilaporkan, Dorsey telah memberikan sepertiga dari total sahamnya di Twitter untuk para pekerjanya.

Seperti diketahui, Dorsey melakukan kebijakan untuk merampingkan tenaga kerja di perusahaannya. Beberapa waktu lalu, ia merumahkan sekitar 336 karyawannya atau setara delapan persen dari total pekerjanya di seluruh dunia.

"Saya lebih suka memiliki bagian dari yang lebih kecil dari sesuatu yang besar daripada bagian yang lebih besar untuk sesuatu yang kecil. Saya yakin, kita bisa membuat Twitter besar," ungkap Dorsey dikutip dari Cnet, Selasa 27 Oktober 2015.

Langkah bos Twitter itu ia lakukan saat penutupan saham Twitter, Kamis lalu, yang turun 24 sen pada US$29,16 dengan memberikan kapitalisasi pasar US$19,7 miliar.

Belum diketahui, apa manfaat bagi karyawannya dari hadiah yang diberikan Dorsey yang baru menduduki kembali sebagai CEO Twitter, awal bulan Oktober ini.

Twitter Hadirkan #Blueroom di RI, Pertama di Asia Tenggara

Perwakilan jejaring sosial 140 karakter itu menolak berkomentar. Mereka hanya mengatakan bahwa sumbangan detail telah diajukan pada Jumat lalu kepada US Securities and Exchange Commision.

Terungkap fakta, 'kelakuan' Dorsey dalam bagi-bagi saham pernah terjadi di perusahaan pembayaran mobile, Square yang dipimpinnya. Oktober tahun lalu, Dorsey yang menjabat sebagai CEO Square, mengajukan peraturan bahwa ia menyumbangkan 20 persen sahamnya di Square atau sekitar 15 juta saham untuk yayasan yang baru dibentuknya.

Soal kepemilikan, saat ini jejaring sosial yang sudah lahir sejak 2006 itu, masih dikuasai oleh salah satu pendiri Twitter, Evan Williams, sebanyak 6,8 persen. Kemudian, disusul oleh Pangeran Arab Saudi, Alwaleed bin Talal, yang mempunyai saham lima persen.

Diikuti oleh mantan bos Microsoft, Steve Ballmer, dengan menguasai empat persen. Sementara, Dorsey hanya mempunyai saham sebesar tiga persen di perusahaan yang ia pimpin sekarang. (one)