Komet Ini Rilis Alkohol dan Gula di Antariksa
- www.csmonitor.com
VIVA.co.id - Tim peneliti internasional belum lama ini telah melacak komet yang unik. Peneliti untuk pertama kalinya telah melacak keberadaan komet yang melepaskan etil alhokol dan gula di antariksa. Menariknya, peneliti mengatakan alkohol yang ditemukan pada komet Lovejoy itu sama dengan alkohol dalam minuman di bumi.
Temuan ini membuat peneliti yakin bahwa hal itu adalah bukti komet telah memiliki sumber molekul organik kompleks signifikan yang mendukung pengembangan kehidupan.
Dikutip International Business Times, Senin 26 Oktober 2015, Nicolas Biver, pemimpin studi dari Paris Observatory, Prancis mengatakan alkohol yang dilepaskan Lovejoy disebutkan setara sedikitnya 500 botol wine per detik. Selain etil alkohol, komet Lovejoy juga melepaskan 21 molekul organik berbeda dalam gas, salah satunya yaitu gula sederhana yang dikenal sebagai glycolaldehyde.
Menurut keterangan Badan Antariksa AS (NASA), peneliti bisa menemukan elemen unik tersebut karena adanya interaksi komet dengan matahari. NASA mengatakan sebuah gangguan gravitasional yang sesekali dikirimkan komet saat dekat dengan matahari menyebabkan pusat Tata Surya itu makin panas dan merilis gas.
Proses ini memungkinkan peneliti mengidentifikasi komposisi komet Lovejoy dan gas yang dipancarkan oleh komet tersebut.
Pengamatan menunjukkan komet Lovejoy melintasi dekat bumi pada 20 Januari 2015. Lovejoy pertama kali telah diamati merilis 20 ton air per detik selama melintasi matahari tersebut.
Peneliti sejauh ini masih mengamati cahaya gelombang mikro dari Lovejoy yang disebabkan oleh sinar matahari. Disebutkan setiap molekul dari cahaya Lovejoy yang memiliki frekuensi dan tanda khusus dapat diidentifikasi oleh tim peneliti menggunakan detektor teleskop berdiameter 30 meter di Pico Veleta, pegunungan Sierra Nevada, Spanyol.
Stefanie Milam, peneliti NASA mengatakan molekul organik kompleks pada Lovejoy dan komet lainnya mendukung hipotesa bahwa komet dan asteroid yang meluncur ke bumi di masa lalu bisa menjadi awal pembentukan laut dan kehidupan.
Komet memang selama ini digambarkan sebagai sisa beku yang muncul dari pembentukan Tata Surya. Sebagin besar ilmuwan meneliti komet karena meyakini objek antariksa ini bisa menawarkan kunci pembentukan Tata Surya di masa lalu.
Untuk diketahui komet Lovejoy sebelumnya dikenal dengan C/2014 Q2. Objek antariksa ini merupakan salah satu komet paling terang dan teraktif sejak pengamatan komet Hale-Bopp pada 1997.
Hasil pengamata Lovejoy ini dipublikasikan pada 23 Oktober lalu di jurnal Science Advances.
(ren)