Ekspor dan Impor Menurun, Mendag Revisi Target Ekspor
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Menteri Perdagangan (Mendag), Thomas Trikasih Lembong memprediksi, akan ada penurunan ekspor dan impor tahun ini. Kondisi ini didorong oleh faktor perekonomian global yang tengah melambat.
Untuk itu, Mendag akan merevisi target peningkatan ekspor sebesar 300 persen hingga 2019, yang sudah dicanangkan oleh Menteri Perdagangan sebelumnya Rachmat Gobel.
"Kenyataannya, tahun ini, ekspor dan impor mengalami kontraksi yang signifikan," kata Thomas dalam konferensi pers Trade Expo Indonesia di Jakarta International Expo (JI Expo) Kemayoran, Jakarta, Rabu, 21 Oktober 2015.
Dia menjelaskan, ekspor bakal turun 14 persen. Sementara impor turun 17 persen. Meski demikian, Thomas yakin neraca perdagangan tetap baik. "Tetap mengalami surplus perdagangan," ujarnya.
Menurut Thomas, kontraksi neraca perdagangan ini tak hanya terjadi di Indonesia, tapi hampir seluruh dunia. "Hampir semuanya mengalami kontraksi," kata dia.
Target ekspor akan disesuaikan proyeksi yang disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Thomas mengatakan, proyeksi ekspor selama lima tahun ke depan, berbeda-beda. Misalnya, tahun depan, ekspor diproyeksikan meningkat 6-7 persen.
"Pada 2017 (targetnya) sudah tembus ke belasan persen per tahun. Ini kalkulasi Bappenas," kata dia.
Thomas melanjutkan, pihaknya tengah menyusun target ekspor lima tahun ke depan.
(mus)