Air Waduk Surut, Muncul Gereja Kuno Usia 400 Tahun
Rabu, 21 Oktober 2015 - 06:50 WIB
Sumber :
- The Guardian
VIVA.co.id
- Sebuah waduk di Meksiko perlahan mulai mengalami kekeringan. Airnya mulai surut dan terkuaklah puing-puing gereja kuno yang diperkirakan berusia 400 tahun lebih.
Dilansir melalui Reuters , Rabu, 21 Oktober 2015, sebuah sungai di sebelah selatan wilayah Chiapas, Meksiko, makin lama kehabisan air. Sungai yang bernama Grijalva itu terkena dampak kekeringan panjang yang dialami oleh seluruh negara di dunia.
Baca Juga :
Waspada DBD, Nyamuk Tak Mempan Lagi Fogging
Dilansir melalui Reuters , Rabu, 21 Oktober 2015, sebuah sungai di sebelah selatan wilayah Chiapas, Meksiko, makin lama kehabisan air. Sungai yang bernama Grijalva itu terkena dampak kekeringan panjang yang dialami oleh seluruh negara di dunia.
Gereja itu dipastikan telah berdiri sejak abad ke-16. Eksistensi gereja itu semakin menyusut seiring dengan naiknya level air di Waduk Chiapas. Dalam beberapa dekade belakangan gereja pun mulai terlihat kembali, meski hanya puing.
Gereja itu dinamakan Temple of Santiago atau Temple of Quechula yang dibangun dalam masa kekuasaan dinasti Tecpatan. Didirikan tahun 1564 dan tenggelam pada tahun 1960an.
Pada 1960an, waduk Nezahualcoyoti dibangun di sungai Grijalva sehingga membuat air di waduk itu naik, tepat di lokasi gereja itu berdiri.
Struktur gereja makin lama terlihat jelas di atas permukaan air. Hal ini dikarenakan kekeringan yang membuat level air menurun sampai 75 kaki.
Gereja itu dibangun oleh biarawan Dominika, dipimpin oleh Bartolome de las Casas. Pada 1773 sampai 1776, wilayah dan gerejanya ditinggalkan warga akibat wabah mematikan di tahun itu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Gereja itu dipastikan telah berdiri sejak abad ke-16. Eksistensi gereja itu semakin menyusut seiring dengan naiknya level air di Waduk Chiapas. Dalam beberapa dekade belakangan gereja pun mulai terlihat kembali, meski hanya puing.