Ini Lima Pengeluaran Besar untuk Si Bayi

Ilustrasi bayi
Sumber :
  • inmagine

VIVA.co.id - Siklus kehidupan akan dialami setiap manusia. Dari masa bujangan, berpasangan, menikah, hingga memiliki anak, merupakan sebagian dari siklus kehidupan tersebut.

Tips Sukses Bisnis Pencucian Mobil dan Motor

Setelah manusia menikah, memiliki keturunan dengan mempunyai anak adalah dambaan semua pasangan. Bayi, atau anak dari hasil penikahan yang sah akan selalu dinanti bagi setiap keluarga, terutama keluarga yang baru merintis, atau menjalani permulaan berkeluarga.

Sayangnya, saat membesarkan dan merawat seorang bayi atau anak, ada beberapa keluarga yang mengalami kesulitan dan hambatan. Hal ini, karena biaya atau anggaran yang ada dalam merawat bayi makin tahun semakin tinggi.
Manfaat dan Risiko Investasi Obligasi

Tentunya, sebagai pasangan keluarga, suami atau istri harus memahami dan mengerti hal ini. Anda harus lebih cermat lagi mengatur rencana keuangan, setelah memiliki bayi atau anak ini agar finansial tetap terkendali.
Langkah Tentukan Prioritas agar Tujuan Tercapai

Maka dari itu, sebuah item anggaran pengeluaran bayi merupakan sesuatu yang harus dimunculkan dalam rencana finansial berikutnya. Lalu, apa saja item pengeluaran besar yang umumnya muncul dari keluarga yang telah mempunyai bayi ini? Berikut ulasannya.

1. Membeli popok

Bayi jelas masih belum mengerti bagaimana ia harus ke toliet untuk buang air, sehingga mereka akan buang air pada tempatnya. Maka, jika memiliki bayi, harus mau rajin mengganti pakaian bayi untuk dicuci, atau jika tidak Anda harus rajin mengganti popok.

Memang, popok lebih praktis dari pada harus mencuci pakaian bayi. Meski begitu, banyak keluarga yang meremehkan anggaran untuk popok ini. Padahal, jika dihitung-hitung, sebenarnya anggaran untuk popok ini cukup besar dan bisa memengaruhi rancangan belanja rumah tangga.

Menurut penelitian, seorang anak tunggal bisa menggunakan lebih dari 2.700 popok. Diperkirakan, biaya rata-rata untuk popok per tahun mencapai Rp7,1 juta.

2. Biaya kesehatan

Bayi adalah sosok manusia yang masih lemah. Karena itu, bayi akan sangat rentan terserang hal-hal yang membuatnya ia sakit. Anda memang bisa mencegah sekuat mungkin agar bayi tak terkena sakit.

Pengobatan memang bisa saja didapatkan secara gratis dari Puskesmas. Namun, alangkah lebih baiknya jika memiliki dana tersendiri agar jika bayi tiba-tiba sakit mendadak, bisa langsung membawanya ke dokter atau ke IGD.

Selain rentan terhadap sakit, bayi juga memerlukan beberapa kali pemeriksaan ke dokter selama tahun pertama hidupnya. Bayi membutuhkan pemeriksaan dokter anak dalam minggu pertama setelah meninggalkan rumah sakit. Setelah itu, bayi juga diharuskan periksa secara berkala sesudahnya.


3. Pakaian bayi

Bayi yang akan sangat cepat masa pertumbuhannya, membutuhkan pakaian yang selalu siap sedia saat mereka telah bertumbuh. Biaya pakaian memang merupakan biaya yang sering kali diremehkan oleh para pasangan.

Menurutnya, pakaian bayi pertama akan cukup untuk bayinya dalam waktu yang lama. Padahal, bayi yang sangat cepat masa pertumbuhannya akan membutuhkan pakaian yang banyak dan berbeda ukuran.

Siapkan saja dan untuk biaya pakaian ini dalam rencana anggaran belanja keluarga. Dengan adanya dana ini, maka Anda akan lebih siap dan nyaman untuk menjaga dan merawat bayi.

4. Nutrisi bayi

Bayi  tentu akan sangat membutuhkan nutrisi yang lebih dari pada orang kebanyakan. Nutrisi ini bisa didapat dari asupan makanan dan minuman setiap hari.

Nutrisi yang baik akan membuat bayi sehat, dan sebaliknya nutrisi yang buruk akan membuat bayi kurang sehat. Meskipun bisa didapat dari sayuran dan buah yang biayanya murah, namun bayi juga membutuhkan nutrisi lain yang tidak diperoleh dari sayuran dan buah-buahan dari sana.

Beberapa nutrisi bayi, bahkan kini membutuhkan biaya yang mahal untuk bisa memenuhinya. Pastikan nutrisi bayi Anda melingkupi empat sehat dan lima sempurna.


5. Perlengkapan bayi lainnya

Jangan lupakan juga beberapa biaya untuk perlengkapan bayi lainnya, seperti sabun, shampo, bedak, minyak bayi, dan lain sebagainya. Untuk hal-hal ini harus dialokasikan dana dari anggaran belanja rumah, agar Anda merasa nyaman dan aman saat mengurus buah hati.

Harus ekstra cermat

Inilah beberapa pengeluaran besar untuk yang memiliki bayi. Dari sini, maka Anda harus ekstra cemat untuk bisa mengakomodasi pengeluaran untuk ini. Untuk yang belum punya momongan, harus kembali menanyakan pada diri Anda apakah sudah siap untuk memiliki momongan.

Apabila ya, Anda harus mempersiapkannya sejak dini biar ke depannya tidak kaget dengan pengeluaran bayi yang tak terduga. Mengapa harus sebegitu harus dipersiapkan? Ini, karena biaya untuk keperluan bayi ini tidaklah sedikit dan bisa jadi akan memengaruhi anggaran rumah tangga.


(asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya