Ilmuwan Pertanyakan Cara Alien Hasilkan Keturunan
Senin, 19 Oktober 2015 - 12:37 WIB
Sumber :
- Nj.com
VIVA.co.id
- Perdebatan tentang keberadaan alien terus berlangsung selama berpuluh tahun. Pertanyaan tersebut sering muncul ketika kerap ditemukan pesawat asing, yang diduga benda tak dikenal (UFO), menghiasi langit Bumi.
Yang terbaru adalah pertanyaan mengenai kehidupan seksual alien. Ilmuwan masih menyimpan tanya, 'bila alien benar-benar eksis, apakah mereka berhubungan seks untuk regenerasi?'
Seperti diketahui, pada dasarnya makhluk hidup harus menempuh jalur hubungan seksual agar dapat menghasilkan keturunan. Mengenai persoalan ini, Sally Otto, Direktur Pusat Penelitian Keanekaragaman Hayati di University of British Columbia, mencoba menjelaskannya.
Menurutnya, evolusi seks itu subyek yang rumit dan reproduksi seksual merupakan hal yang mahal. Meski telah menemukan pasangan dan membaurkan DNA masing-masing, bisa saja hasilnya nihil untuk menghasilkan keturunan.
"Alien tahu, peradaban mereka akan selamat dengan melakukan reproduksi. Di sini mereka menyeret genome bersama dengan individu lain," ungkapnya dilansir laman Space, Senin, 19 Oktober 2015.
Dengan mengacu terhadap apa yang telah dilakukan manusia selama ini, Otto menyakini hal serupa juga dilakukan makluk asing untuk terus berkembang.
Hal rumit lainnya ialah, apakah alien jenis yang sama persis seperti makluk hidup yang tidak berhubungan seks, contohnya amuba. Hewan invertebrata itu memiliki reproduksi secara aseksual yaitu dengan cara membelah diri.
Otto menjelaskan, meski tidak berhubungan seks tetapi hewan tersebut tetap mengambil DNA dari yang lain sebagai bentuk proses perluasan jenisnya.
Kemudian reproduksi seksual muncul dengan evolusi sel eukariotik karena terdapat membran internal di jaringannya. Ini menentukan eksistensi kehidupan seksual alien.
"Apakah sel inti mereka berevolusi atau menggunakan cara lain untuk melindungi DNA mereka dalam serangkaian selaput? Bila kehidupan di luar Bumi dilengkapi dengan sel inti, mereka mungkin mendapat manfaat dari seks," ujar dia. (ren)
Baca Juga :
Lima Lukisan Kuno Ini Buktikan Adanya Alien
Baca Juga :
Foto 'Hantu Alien' Ini Ikut Selfie di Pesawat
Menurutnya, evolusi seks itu subyek yang rumit dan reproduksi seksual merupakan hal yang mahal. Meski telah menemukan pasangan dan membaurkan DNA masing-masing, bisa saja hasilnya nihil untuk menghasilkan keturunan.
"Alien tahu, peradaban mereka akan selamat dengan melakukan reproduksi. Di sini mereka menyeret genome bersama dengan individu lain," ungkapnya dilansir laman Space, Senin, 19 Oktober 2015.
Dengan mengacu terhadap apa yang telah dilakukan manusia selama ini, Otto menyakini hal serupa juga dilakukan makluk asing untuk terus berkembang.
Hal rumit lainnya ialah, apakah alien jenis yang sama persis seperti makluk hidup yang tidak berhubungan seks, contohnya amuba. Hewan invertebrata itu memiliki reproduksi secara aseksual yaitu dengan cara membelah diri.
Otto menjelaskan, meski tidak berhubungan seks tetapi hewan tersebut tetap mengambil DNA dari yang lain sebagai bentuk proses perluasan jenisnya.
Kemudian reproduksi seksual muncul dengan evolusi sel eukariotik karena terdapat membran internal di jaringannya. Ini menentukan eksistensi kehidupan seksual alien.
"Apakah sel inti mereka berevolusi atau menggunakan cara lain untuk melindungi DNA mereka dalam serangkaian selaput? Bila kehidupan di luar Bumi dilengkapi dengan sel inti, mereka mungkin mendapat manfaat dari seks," ujar dia. (ren)
Baca Juga :
Trik Aneh Ini Diyakini Bisa Temukan Alien
Alien diduga juga sedang berupaya mendeteksi manusia.
VIVA.co.id
2 Maret 2016
Baca Juga :