18-10-1867: Amerika Secara Resmi Beli Alaska dari Rusia
Minggu, 18 Oktober 2015 - 11:08 WIB
Sumber :
- REUTERS/Bob Strong
VIVA.co.id
- 148 Tahun yang lalu, bendera Amerika untuk kali pertama berkibar di Alaska. Pengibaran bendera itu menandakan transfer secara resmi area di bagian utara itu dari Negeri Beruang Merah ke Amerika Serikat.
Laman History, melansir selama ini bagian timur Kerajaan Rusia dipisahkan oleh Selat Bering, sehingga dengan menguasai Alaska, menjadikan Negeri Beruang Merah negara Eropa pertama yang membangun area itu. Di awal abad ke-19, perusahaan patungan Amerika dan Rusia mulai menempati area Sitka. Mereka juga mulai melakukan perdagangan produk bulu dengan warga Amerika.
Tetapi, walaupun telah menguasai Alaska, warga Rusia yang memilih bermukim di sana tetap sedikit, tidak pernah lebih dari 100 orang. Di tahun 1860-an, perusahaan patungan Rusia dan Amerika itu mulai kehilangan keuntungan.
Karena dihadapkan pada fakta subsidi yang besar jika Rusia tetap berada di sana, maka pemimpin Rusia dan para Menteri memutuskan untuk menjual Alaska ke Amerika.
Baca Juga :
AS Ingin Rusia Diberi Sanksi Berlipat
Menteri Luar Negeri AS saat itu, William H. Seward, melihat tawaran Rusia sebagai peluang untuk memperluas wilayah. Maka, dia setuju untuk mengatur pembelian Alaska. Negeri Paman Sam sepakat untuk membayar hanya dengan nominal US$7 juta atau setara Rp74 miliar untuk area seluas 591 ribu mil persegi.
Baca Juga :
Barat Tabuh Perang Dingin Baru dengan Rusia
Padahal, area yang dibeli mencapai dua kali luas Texas dan hampir setara 1/5 area AS secara keseluruhan. Artinya, nilai Alaska hanya dijual kurang dari 2 sen per are nya.
Keputusan pembelian Alaska yang dilakukan Seward menuai berbagai respons dari publik di dalam negaranya. Sebagian besar warga Amerika mengakui Seward telah membuat kesepakatan yang cerdas dengan membeli Alaska. Sedangkan, sebagian lainnya mengkritik pembelian itu.
Pemerintahan Presiden Andrew Johnson menyebut pembelian itu tak lebih dari membeli kotak es. Publik juga mengolok-olok pemerintahan Johnson hanya membeli Alaska untuk membuat sebuah "Biro Beruang Kutub" dan "pengawas anjing laut".
Kelompok oposisi yang tak menyetujui pembelian itu berhasil menunda proses pembelian. Namun, usai satu tahun berdebat, Kongres sepakat untuk membeli Alaska.
Rusia secara resmi akhirnya menyerahkan Alaska ke AS. Namun, keputusan Seward untuk membeli Alaska nyatanya tepat. Sebab, puluhan tahun kemudian terkuak, Alaska memiliki kekayaan alam yang kaya mulai dari emas hingga ke minyak bumi.
Hal itu membuktikan kebijaksanaan Seward untuk membuka pandangan publik yang memiliki pemikiran sempit.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kelompok oposisi yang tak menyetujui pembelian itu berhasil menunda proses pembelian. Namun, usai satu tahun berdebat, Kongres sepakat untuk membeli Alaska.