Musisi Jazz Indonesia 'Guncangkan' Seoul, Korea Selatan

Erucakra Mahameru dan C Man
Sumber :
  • VIVA.co.id/Beno Junianto
VIVA.co.id
Bangun Pabrik di Indonesia, Korsel Siapkan Rp8,3 Triliun
- Satu lagi musisi Tanah Air akan membanggakan Indonesia di negeri seberang. Ya, meski namanya hanya terdengar di kalangan tertentu atau penggemar musik jazz khususnya, namun siapa sangka Erucakra Mahameru dan C Man berkesempatan tampil di Seoul, Korea Selatan, Sabtu, 17 Oktober 2015 malam. 

Diplomat RI Dukung Palestina Lewat Lantunan Jazz
Konser itupun digelar sukses dengan ditonton ratusan penggemarnya.

Kembangkan UKM, Indonesia Gandeng Korea Selatan
Berkat kegigihan sukses menggelar lima kali berturut-turut North Sumatra Jazz Festival (NSJF) sejak tahun 2011 di Medan, Erucakra Mahameru dan C Man diundang oleh Global Green International Jazz & Cultural Exchange Center (GIJCEC) untuk tampil di 1st Yongin Global Jazz Festival (YGJF), Korea Selatan.

Kendati baru pertama kali digelar oleh GIJCEC di kota masa depan Leading Edge Future City Yongin, event ini langsung menarik perhatian insan musik Jazz dunia lantaran disesaki musisi intelek jebolan Berklee College of Music Boston Amerika Serikat.

“Akhirnya kendala dana yang beberapa kali menghalangi langkah saya dan C Man Go Asia bisa teratasi. Hal itu semua berkat dukungan Plt Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, hingga kami menggetarkan panggung Yongin Global Jazz Festival,” kata Erucakra Mahameru, kepada VIVA.co.id, Minggu, 16 Oktober 2015.

Didukung formasi solid Erucakra Mahameru (Lead Guitar/Synthesizer dan Vocal), Dwiky Syahputra (Bass), Heri Syahputra (Keyboard/Synthesizer), Rusfian Karim (Drums) di panggung YGJF nanti C Man Band akan lebih memperkenalkan komposisi Aranti’s Code dan aliran NeoProgressive Jazz sebagai apresiasi khusus untuk kota masa depan Yongin.

“Di Seoul, kami memperkenalkan nuansa perpaduan musik Jazz Melayu, Jawa, Batak, Karo, Sumatera Utara karena dalam sejarahnya Jazz Korea Selatan merupakan turun–temurun dari generasi jazz mainstream BeBop (zaman perang Korea-Era BeBopnya Charlie Parker di kota NewYork AS), jadi hal tersebut merupakan sejarah panjang NeoProgressive Jazz,” ujar Erucakra, yang pada tahun 2010 merilis ulang salah satu karyanya, yang dilansir oleh Edie Zam berjudul “Aranti’s Code” di Studio Legendaris Abbey Road London, bersama Mastering Engineer Abbey Road Studios Adam Nunn.

Tentang alasan mengapa Erucakra dan C Man yang diundang oleh Phil Yoon selaku Direktur Umum YGJF dan CEO GIJCEC, dalam undangannya kepada WEM Indonesia selaku Yayasan Penyelenggara NSJF dan manajemen resmi Erucakra Mahameru & C Man, selain Erucakra alumnus Berklee tahun 1995, group Neoprogressive Jazz asal Medan ini masuk dalam kategori “The Most Extraordinary Band From Indonesia”.

Di panggung utama YGJF kelak, Erucakra dan C Man, akan tampil sepanggung dengan musisi Jazz dunia yang dimotori para alumni Berklee College of Music Boston seperti Jerry Cecco (Professor/Pemain Trumpet Jazz Aretha Franklin), Nana (Jazz Singer dari New York AS asal Korea Selatan), Jin-woo Paek (Direktur Umum Daegu International Jazz Festival asal Korea Selatan) dan Phil Yoon Group (Korea Selatan).

”Setelah dua dekade meninggalkan kampus inilah reuni terbesar para musisi jebolan Berklee,” sebut Erucakra, yang selama di Seoul bersama C Man juga akan tampil di Jazz Club ternama setempat memeriahkan acara All That Jazz pada 19 Oktober 2015.
Baptiste Trotignon dan Minino Garay.

Duet Musisi Jazz Ternama Dunia akan Konser di Indonesia

Mereka adalah Baptiste Trotignon dan Minino Garay.

img_title
VIVA.co.id
31 Maret 2016