PT Pos Indonesia Diminta Rambah e-Commerce

Kantor PT Pos Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id
Empat Alasan Bisnis E-Commerce RI Terbesar di Asia
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Sofyan Djalil, meminta kepada PT Pos Indonesia (Persero) untuk mulai merambah bisnisnya melalui dunia maya atau
e-commerce
E-Commerce 'Bonek' Berambisi Taklukkan Ibu Kota
untuk memperluas jaringan pasar.

Pemain e-Commerce Taruh Harapan ke Kabinet Baru Jokowi
Sofyan menuturkan, sampai saat ini, bisnis e-commerce memiliki pangsa pasar yang lebih tinggi dibandingkan metode bisnis lainnya. Dengan cakupan jaringan Pos Indonesia yang telah melebar di seluruh wilayah Indonesia, hal ini justru akan menguntungkan bagi perusahaan pelat merah tersebut.

"Yang jadi masalah, mau ke mana Pos Indonesia ke depannya? Pos Indonesia ini jaringannya sangat luas, tapi masih kurang termanfaatkan. Besar sekali potensinya. Tapi, tergantung kesiapan Pos Indonesia sendiri," ujar Sofyan di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat 16 Oktober 2015.

Di tempat yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, menilai seharusnya Pos Indonesia sudah selayaknya menjadi bagian e-commerce.

"Sebetulnya, Pos Indonesia punya kapasitas dan kompetensi. Sayang soalnya. Pos Indonesia itu organisasi bisnisnya paling kuat dari sisi logistik. Kompetensi ini yang dipertajam dalam konteks e-commerce," ujar dia.

Rudi mengakui, pihaknya bersama Bappenas akan membawa rencana ini kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk kemudian ditindak lanjuti. 

Sebab, yang berhak memutuskan bisnis Pos Indonesia adalah Menteri BUMN, Rini Soemarno.

"Keputusan sebagai pemegang saham itu menteri BUMN. Bappenas sebagai perencanaan jangka panjang. Kami hanya regulator menyiapkan regulasi yang mendukung kalau posisinya sudah jelas," kata dia.

Di sisi lain, Pelaksana Tugas Direktur Utama Pos Indonesia, Poernomo, mengapresiasi langkah pemerintah karena mampu melihat peluang bisnis di e-commerce. 

Dia mengatakan, perseroan telah menyatakan komitmennya untuk masuk ke dalam bisnis online tersebut.

"Peluang Pos Indonesia di e-commerce sangat tepat. Infrastruktur kami sudah ada, sumber daya manusia juga ada. Anggaran nanti kami anggarkan tahun 2016," ungkap Rudiantara. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya