Mengenal Sejarah Singkat Kemunculan Dasi
Jumat, 16 Oktober 2015 - 14:42 WIB
Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id
- Saat ini, dasi tidak hanya digunakan untuk acara formal, namun juga untuk acara semi formal sebagai bagian dari mode. Wanita yang ingin tampil boyish, juga bisa menggunakan dasi sebagai aksesoris tambahan. Itu sebabnya, beragam bahan dan jenis dasi kini ditawarkan.
Dikutip dari laman
Boldsky,
awalnya dasi terbuat dari syal berbahan sutera yang digunakan pasukan Kroasia untuk bertempur, dulu bahan ini dinamakan cravate. Pada 1993, cravate dikembangkan oleh Mary Beloff dengan delapan desain standar, yang akhirnya berkembang menjadi desain seperti yang kita kenal sekarang.
Saat ini dasi dikenal dalam berbagai tipe, di antaranya british ties, american ties, dasi sutera, dan tie ball yang merupakan dasi khas di wilayah Arizona. Karena bentuknya berkembang, ada beberapa orang yang kemudian punya hobi mengoleksi dasi.
Hobi ini disebut grabatolgy, sebuah kegiatan mengumpulkan, baik untuk dipakai atau pun hanya disimpan. Sedangkan orang yang suka mengoleksinya disebut grabatologist. Mereka biasanya tidak peduli, jenis desi apa yang dibeli, yang menjadi perhatian adalah, setiap pakaian yang dikenakan harus ditambahkan dasi yang pas sebagai aksesoris.
Baca Juga :
Jadwal Final Kumamoto Masters: Gregoria dan Fajar/Rian Balaskan Dendam Timnas Indonesia Lawan Jepang?
Saat ini dasi dikenal dalam berbagai tipe, di antaranya british ties, american ties, dasi sutera, dan tie ball yang merupakan dasi khas di wilayah Arizona. Karena bentuknya berkembang, ada beberapa orang yang kemudian punya hobi mengoleksi dasi.
Hobi ini disebut grabatolgy, sebuah kegiatan mengumpulkan, baik untuk dipakai atau pun hanya disimpan. Sedangkan orang yang suka mengoleksinya disebut grabatologist. Mereka biasanya tidak peduli, jenis desi apa yang dibeli, yang menjadi perhatian adalah, setiap pakaian yang dikenakan harus ditambahkan dasi yang pas sebagai aksesoris.
Baca Juga :
Semarak Tahun Baru 2025, The Westin Surabaya Hadirkan Konser Bertemakan Chrisye
Konser akhir tahun ini pun dimeriahkan Seraphim Orchestra, grup orkestra top asal Surabaya, dan band Semarang Pagi Boeta yang akan menutup momen malam tahun baru Anda.
VIVA.co.id
17 November 2024
Baca Juga :