China Klaim Punya Data Lebih Akurat Soal Bulan
Jumat, 16 Oktober 2015 - 13:32 WIB
Sumber :
- news24.com
VIVA.co.id
- Peneliti China mengungkapkan, mereka memiliki data yang lebih akurat terkait bulan. Data ini diambil dari penglihatan teleskop robot milik China, yang pernah didaratkan ke Bulan sejak 2013.
China mengatakan, sejak 2013, robot itu bekerja dengan sempurna. Mengirimkan data dan gambar terkait Bulan serta sekelilingnya. Bahkan dari data yang berhasil dikumpulkan teleskop robot itu, Bulan ternyata tidak sama dengan bumi.
"Tidak ada atmosfir di Bulan. Jadi tidak seperti Bumi, cahaya ultraviolet dari objek luar bisa dideteksi di Bulan," ujar Jing Wang, dari National Astronomical Observatories di Beijing, seperti dikutip dari
China mengatakan, sejak 2013, robot itu bekerja dengan sempurna. Mengirimkan data dan gambar terkait Bulan serta sekelilingnya. Bahkan dari data yang berhasil dikumpulkan teleskop robot itu, Bulan ternyata tidak sama dengan bumi.
"Tidak ada atmosfir di Bulan. Jadi tidak seperti Bumi, cahaya ultraviolet dari objek luar bisa dideteksi di Bulan," ujar Jing Wang, dari National Astronomical Observatories di Beijing, seperti dikutip dari
Science Alert
, Jumat, 16 Oktober 2015.
Dikatakan Wang lagi, Bulan ternyata juga memiliki putaran rotasi yang lebih lambat dari Bumi. Bahkan 27 kali lebih lambat. Lambatnya pergerakan ini memberikan keuntungan bagi robot teleskop China. Robot itu bisa memantau bintang yang sama setiap hari setiap waktu. Ini merupakan hal lainnya yang membedakan Bumi dengan Bulan.
Data yang didapat dari China menguak bahwa robot teleskop itu sejatinya hanya berukuran 15 centimeter. Dia diklaim sebagai robot teleskop pertama yang beroperasi di permukaan Bulan, untuk mendeteksi cahaya ultraviolet.
"Sejak mendarat dua tahun lalu, robot itu telah mampu melakukan observasi selama 2.000 jam, termasuk memantau 40 Bintang. Bahkan robot itu telah menangkap gambar yang indari dari Galaksi Pinwheel, yang jaraknya 21 juta tahun cahaya," kata Wang.
Saat diluncurkan, robot itu divonis hanya mampu beroperasi dan bertahan selama satu tahun. Namun kenyataannya, sampai sekarang masih berfungsi. China pun terkejut dengan kemampuan robot tersebut.
2013 lalu, teleskop itu mendarat di Bulan dengan menumpang Chang'e 3 yang turut membawa serta kendaraan luar angkasa Yutu Rover atau Jade Rabbit. Sayangnya, Yutu yang diandalkan tidak berfungsi dengan baik, malah robot teleskop yang berhasil beroperasi di Bulan.
China masih harus khawatir karena mereka tidak tahu sampai kapan robot teleskop itu bisa bertahan dan berfungsi dengan baik di Bulan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Science Alert