Indonesia Gencar Promosikan Wisata Ziarah

Masjid Agung Demak dibangun oleh Wali Songo
Sumber :
  • ANTARA/Aditya Pradana Putra
VIVA.co.id
- Pariwisata memiliki peran yang sangat berpengaruh dalam mendorong pesatnya kemajuan suatu negara. Menteri Pariwisata Arief Yahya, mengatakan bidang ini menduduki peringkat nomor lima dalam sektor unggulan pendongkrak ekonomi tercepat dan penyumbang devisa terbesar di Indonesia, setelah infrastruktur, maritim, pangan, dan energi.


Salah satu yang kini sedang dikembangkan adalah wisata ziarah. Pengembangan destinasi wisata ziarah, tengah menjadi konsentrasi serius sebagai sektor unggulan yang mampu mendorong kesejahteraan masyarakat.


"Diperlukan pengembangan destinasi ziarah secara lebih serius, termasuk pengelolaan destinasi, pengemasan produk wisata, serta promosi dan pemasaran pada segmen wisata minat khusus," kata Arief Yahya dalam Workshop Pengembangan Destinasi Wisata Ziarah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 16 Oktober 2015.


Salah satu yang menjadi rute jalur ziarah di Indonesia adalah situs Walisongo yang tersebar di beberapa kota di Pulau Jawa. Arief mengatakan, ini adalah kegiatan spiritual yang memiliki dampak keekonomian untuk masyarakat.


"Wisata ziarah harus ada harmoni antara spiritualitas dengan keekonomian, sehingga rakyat sejahtera dan bisa menyejahterakan tempat suci," kata Arief.


Lebih lanjutm Arief menjelaskan, pihaknya memiliki tiga konsentrasi dalam pengembangan wisata. Di antaranya pengembangan destinasi, Sumber Daya Manusia dan promosi.


Untuk pengembangan destinasi, situs Walisongo akan dibantu untuk pembangunan sembilan toilet bersih di sembilan tempat dengan dana masing-masing Rp1 miliar.


Dari segi SDM, harus dikelola secara profesional. Satu tempat kewalian akan ada pelatihan untuk 100 orang.


Dalam promosi, ada
branding
,
advertising
5 Bukti Kepribadian Menentukan Tempat Berlibur Anda
, dan selling
Masuk Gua Kampret, Raline Shah Berbusana Calvin Stone
. Kalau ada
event
Menikmati Liburan Nyaman di Kapal Pesiar
, kita dukung. Kalau boleh,
balance cultural
dan
commercial event
-nya harus yang bisa dinikmati. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya