Rumah Gadang Indonesia di Pameran Industri Jerman
Selasa, 13 Oktober 2015 - 15:35 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Miranti Hirschmann
VIVA.co.id
- Pameran industri pangan
Anuga
di kota Koeln, Jerman, dibuka pada Sabtu, 10 Oktober 2015. Sebanyak 21 pelaku usaha industri pangan di Indonesia ikut berpartisipasi.
Pada pameran yang akan berlangsung hingga 14 Oktober itu, 21 peserta dari Indonesia bergabung dalam satu paviliun besar seluas 114 meter persegi berbentuk Rumah Gadang, rumah asli dari penduduk Provinsi Sumatera Barat.
Paviliun ini diresmikan oleh Duta Besar RI untuk Jerman Fauzi Bowo, dan dihadiri oleh
Managing Director
Koeln Messe, Katharina Hamma.
Baca Juga :
Industri Makanan Kemasan Jawara di ASEAN
Paviliun Indonesia berdiri atas kerja sama antara Kementerian Perindustrian dan Atase Perdagangan KBRI Berlin, juga ITPC Hamburg. Kementerian Industri membantu 15 perusahaan pangan yang sudah mapan di Indonesia untuk berpromosi dan menembus pasar Eropa. Sementara itu, KBRI Berlin membantu 6 perusahaan pangan.
Ke-21 perusahaan ini bergerak di sektor perikanan (ikan dalam kaleng) , pertanian (beras organik, rempah-rempah, gula kelapa, virgin coconut oil), perkebunan (teh, cokelat, minyak sawit, dan produk turunannya) dan makanan olahan. Lima di antaranya merupakan produsen produk organik.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kementerian Perindustrian, Enny Ratnaningtyas mengatakan bahwa keikutsertaan Kemenperin di Anuga merupakan masukan dari berbagai pihak yang mengungkapkan bahwa Anuga merupakan salah satu pameran industri pangan yang sangat besar dan pembelinya datang dari seluruh dunia.
"Beberapa pengusaha Indonesia yang pernah berpameran di sini mendapat hasil yang cukup memuaskan. Dilihat dari pengunjung hari pertama pun, tampaknya ramai sekali. Beberapa pelaku usaha di Paviliun Indonesia pun sudah bertemu dengan
potential buyer
," kata Enny.
Jerman menjadi negara yang potensial bagi ekspor pangan dari Indonesia. Total ekspor pangan Indonesia ke Jerman pada 2014 tercatat senilai US$127 juta. Pada periode Januari hingga Maret 2015, Jerman mengimpor pangan olahan asal Indonesia hingga senilai US$23,8 juta.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Paviliun Indonesia berdiri atas kerja sama antara Kementerian Perindustrian dan Atase Perdagangan KBRI Berlin, juga ITPC Hamburg. Kementerian Industri membantu 15 perusahaan pangan yang sudah mapan di Indonesia untuk berpromosi dan menembus pasar Eropa. Sementara itu, KBRI Berlin membantu 6 perusahaan pangan.