Lippo Kembali Luncurkan Tower Emery Parc

Pada pertengahan 2014 lalu, Lippo Karawaci telah meluncurkan tower pertama dan kedua kondominium Emery Parc, yakni tower Hillcrest House yang habis terjual dan Fairview House yang terjual lebih dari 50 persen.

Chief Marketing Officer Lippo Homes, Jopy Rusli, mengatakan pada lahan seluas 132 hektare di Lippo CBD, di dalamnya dibangun Millenium Village seluas 70 hektare.

Jopy menjelaskan, meskipun dibayangi perlambatan pasar properti di dalam negeri, perseroan tetap optimistis meluncurkan tower terbarunya. Sebab, minat masyarakat pada kondominium tersebut masih tinggi. 

"Rupanya masyarakat kelas menengah tetap optimis dan menganggap proyek kami sebagai salah satu portofolio investasinya. Dan, terbukti bahwa para pembeli kondominium sebelumnya di atas kertas sudah dapat memperoleh gain di atas 12 persen," kata Jopy, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Senin 12 Oktober 2015.

Dia memaparkan, kondominium 'Emery Parc' akan dibangun setinggi 35 lantai dan merupakan bagian dari investasi Rp200 triliun proyek Millennium Village. Perseroan menargetkan pembangunan selesai pada awal 2019.

 

Menurutnya, desain bangunan kondominium Emery Parc dibuat eco-friendly. Walaupun unit satu kamar tidurnya hanya sekitar 40 meter persegi, tetapi dilengkapi dengan private lift. 

Pilihan desain terdiri dari satu hingga tiga kamar tidur, dengan luasan unit mulai 40-an meter persegi hingga 115-an meter persegi.

 

Dia menjelaskan, keistimewaan lain dari Emery Parc adalah bersebelahan dengan kampus New UPH yang baru, serta pemandangan ke arah lapangan golf dan Millenium Sky Park, tersedianya fasilitas private sky facilities, dan memiliki akses langsung ke mall, kafe, restoran dan ke Millenium Integrated Development. 

Dia menambahkan, Emery Parc diluncurkan dengan harga perdana sekitar Rp20 juta per meter persegi, yang berlaku hanya saat grand preview yang rencananya  pada Desember 2015.

“Dari segi perhitungan investasi, dengan membeli Emery Parc, maka akan dapat memperoleh increase 12 persen per tahun dari harga jual. Apabila pembelian dilakukan dengan pembayaran cicilan, berarti uang yang sudah diinvestasikan belum sampai sejumlah 100 persen harga unit, tetapi telah mendapatkan return melebihi 12 persen," paparnya.