Pertamina Tak Keberatan Diaudit BPK
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - PT Pertamina (Persero) mengaku tak keberatan apabila diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Hal ini ditegaskan Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, di Jakarta, Minggu, 11 Oktober 2015.
Wianda mengatakan, Pertamina bisa menyamakan angka penjualan bahan bakar minyak (BBM) dan potensi kerugian dengan angka yang dimiliki pemerintah.
"Kami (yang bagian) dari pemerintah sangat lega dan senang mendengar hal tersebut, karena nanti kami memiliki referensi yang sama hitungannya. Antara kami sebagai bagian dari pemerintah, dan juga bagian lainnya," kata Wianda.
Wianda mengatakan dengan ada audit BPK, akan terlihat jelas kerugian dan potensi BUMN energi dalam penjualan bahan bakar, baik BBM maupun elpiji.
"Jadi jelas, berapa sih selisih rugi yang selama ini bisa kami laksanakan, juga potential lose yang ada di sana," kata Wianda.
Meski demikian, Wianda mengatakan pihaknya tak melulu melihat profit maupun kerugian dalam bisnis perseroan. Yang mereka lihat adalah bagaimana potensi kerugian tersebut bisa digunakan untuk membangun infrastruktur BBM, misalnya pipa BBM.
"Jadi ada tambahan untuk pipa BBM. Apabila infrastruktur BBM kuat, kami juga bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor," kata Wianda. (ase)