Nenek Moyang Burung Sudah Bisa Terbang? Ini Jawabannya

VIVA.co.id - Peneliti akhirnya bisa menjawab teka-teki yang selama ini menjadi perdebatan, apakah telah bisa terbang di atas hewan purba dinosaurus.

Dikutip dari Christian Science Monitor, Jumat, 9 Oktober 2015, dalam studi yang dipimpin mahasiswa doktoral Guillermo Navalon ini diteliti fosil sayap kanan burung kuno yang masih terlestarikan di Spanyol tengah.

Selain sayap, peneliti juga meneliti anggota tubuh bagian depan, sisa bulu dan jaringan halus sayap burung kuno. Dari penelitian, tim peneliti mampu mendokumentasikan sistem serat kompleks yang berubah menjadi anatomi yang sesuai dengan jaringan ligamen, otot dan urat pada burung modern.

Peneliti berpandangan, jaringan halus pada sayap memungkinkan burung modern bisa terbang di langit.

"Ini sangat mengejutkan meski kerangka (burung kuno) sangat berbeda dari rekan burung modern. Burung primitif menunjukkan kesamaan yang mencolok dalam anatomi lunak mereka," ujar Navalon.

Kesamaan struktur sayap burung primitif dengan burung modern pada hari ini mendukung gagasan yaitu setidaknya beberapa burung paling kuno mampu 'beraktivitas aerodinamis' yang mirip dengan burung pada hari ini.

Salah satu penulis penelitian, Jesús Marugán Lobón dari Universidad Autónoma, Madrid mengatakan fosil tersebut telah membuka 'cakrawala lebih dalam dan memberikan akses kepada para ilmuwan untuk bisa melihat evolusi detail awal kemampuan terbang burung.