Line-up Schalke Bisa Sehebat Ini jika Tak Jual Para Bintang
- Dfb.de
VIVA.co.id - Bukan hal baru jika melihat para bintang Bundesliga "berkumpul" di Bayern Munich, sang penguasa kompetisi kasta tertinggi Jerman. Tapi, jangan lupakan pula tim-tim lain, yang meski tak sebesar Bayern, tapi menghasilkan bintang-bintang.
Salah satunya adalah Schalke 04, yang berbasis di Gelsenkirchen. Rupanya, klub yang telah mengoleksi tujuh gelar Liga Jerman tersebut memiliki "jebolan" yang kini tersebar di beberapa klub tenar Eropa, seperti Barcelona, Arsenal, dan tentu saja, Bayern.
Di antaranya adalah gelandang internasional Jerman, Mesut Oezil, yang namanya mulai menanjak saat ambil bagian di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Usai membawa Los Blancos meraih gelar demi gelar, dia kini menjadi andalan di lini tengah Arsenal.
Ada juga salah satu talenta muda Jerman, Julian Draxler, yang sempat diperebutkan banyak klub tenar, salah satunya Juventus dan kini membela Wolfsburg. Berikut line-up hebat Schalke andai tak jual para bintang, sebagaimana dilansir Purelyfootball:
1. Manuel Neuer
Tanpa mengecilkan kiper-kiper andal lain, Neuer dapat dikatakan sebagai yang terbaik di planet saat ini. Belakangan, aksi kiper Bayern itu menghadirkan satu hal baru bagi sepakbola modern, yaitu peran "Sweeper Keeper". Pada Ballon d'Or 2014, dia masuk tiga besar.
Adapun Neuer melakoni debut di tim utama Schalke pada musim 2006-07. Lima tahun membela Die Knappen, pemain bernama lengkap Manuel Peter Neuer tersebut tampil di 156 pertandingan dan meraih satu titel DFB-Pokal pada musim 2010-11.
*Ke halaman berikutnya
2. Rafinha
Rafinha, yang kini kembali menjadi rekan setim Neuer, datang ke Schalke pada 2005, usai digaet dari Coritiba. Pemain asal Brasil itu mencatatkan 153 penampilan bersama Schalke, dan disebut-sebut sebagai salah satu bek kanan terbaik Bundesliga.
Lima musim bersama Schalke, dia selalu menjadi kepercayaan pelatih menempati pos di tim utama. Pemain dengan nama lengkap Márcio Rafael Ferreira de Souza tersebut sempat membela klub Serie A, Genoa, sebelum ke Bayern pada Juni 2011.
3. Kyriakos Papadopoulos
Padadopoulos, yang kini berusia 23 tahun, dipinjamkan ke Leverkusen pada musim 2014-15, hingga akhirnya dilepas permanen pada 2015. Sebelumnya, pemain internasional Yunani itu sempat dikaitkan dengan Liverpool, tapi transfer urung terjadi.
Selama membela Schalke (empat musim), Papadopoulos menorehkan catatan tampil di sebanyak 97 pertandingan dengan koleksi tujuh gol. Pemain yang menimba ilmu di Olympiacos itu juga membantu Schalke menjadi juara DFB-Pokal pada musim 2010-11.
4. Benedikt Howedes
Howedes tampil mencolok saat tampil membela tim muda Schalke, dan diberi jabatan kapten tim U-19 pada 2003. Saat ini, pemain langganan Der Panzer, yang telah mencatatkan 264 penampilan bagi Die Knappen itu menjabat kapten tim utama.
Howedes juga merupakan salah satu anggota tim Jerman yang menjadi juara pada Piala Dunia 2014 di Brasil. Sebelum itu, dia pernah membawa Jerman juara Piala Eropa U-21 2009, dengan mengalahkan Inggris 4-0 di pertandingan final.
5. Christian Fuchs
Fuchs, yang berasal dari Austria bergabung dengan Schalke pada 2011, dengan kontrak berdurasi empat tahun. Pemain yang berposisi sebagai bek kiri itu menjadi salah satu pilar dengan performa paling konsisten dalam beberapa tahun ke belakang.
Empat tahun membela Die Knappen, Fuchs mencatatkan 99 penampilan dengan torehan empat gol. Pada Juni 2015, pemain yang menghabiskan masa belia di tim Wiener Neustadt tersebut menandatangani kontrak dengan Leicester City.
6. Roman Neustaedter
Neustaedter, yang berperan sebagai gelandang bertahan, memiliki tugas untuk menjaga empat bek sejajar Schalke, dan membiarkan anggota tim lainnya bebas menyerang. Dia merupakan salah satu pemain yang tampil rutin di Liga Champions musim lalu.
Pada musim 2015-16, Neustaedter sudah tampil 10 kali bersama Die Knappen di berbagai kompetisi. Dia juga membantu tim meraih hasil positif, dan kini berada di peringkat 3 klasemen sementara dengan koleksi 16 poin.
7. Ivan Rakitic
Didatangkan dari Basel pada 2007, Rakitic membela Die Knappen selama empat tahun, sebelum hengkang ke Sevilla. Pemain asal Kroasia tersebut sempat memiliki rata-rata satu gol atau assist dalam setiap tiga pertandingan yang dilakoni, dalam kariernya.
Pada musim 2014-15, dia menandatangani kontrak dengan raksasa Spanyol, Barcelona. Dan, pada musim pertamanya, pemain kelahiran Moehlin, Swiss, itu menorehkan pencapaian fantastis, mengantarkan Blaugrana meraih treble winner.
8. Jefferson Farfan
Salah satu pemain bertipe menyerang terbaik yang pernah dimiliki Schalke. Rekornya di Veltins-Arena adalah dengan mencatatkan 53 gol dari 221 pertandingan yang dilakoni, plus 71 assist. Kecepatan dan kelincahan merupakan ciri khas permainannya.
Farhan merupakan pemain yang membantu Schalke meraih titel DFB-Pokal pada musim 2010-11. Setelah tujuh tahun di Veltins-Arena, pada Juli 2015, pemain berusia 30 tahun tersebut bergabung dengan klub Uni Emirat Arab, Al Jazira.
9. Mesut Oezil
Dalam dua musim di Schalke --debut karier profesional, Oezil mencatatkan 39 penampilan dengan raihan satu gol. Namun, karier pemain kelahiran Gelsenkirchen itu baru menanjak ketika membela Werder Bremen, dari 2007 hingga 2010.
Tampil memukau di Piala Dunia 2010, Oezil bergabung dengan Real Madrid dan menorehkan sejumlah gelar di sana. Hingga akhirnya pada musim panas 2014, pemain keturunan Turki tersebut memilih bergabung dengan klub Premier League, Arsenal.
10. Julian Draxler
Draxler merupakan salah satu pemain muda Jerman yang banyak diincar oleh klub-klub top Eropa. Mengawali karier dari akademi, hingga akhirnya mencatatkan 159 penampilan bagi Schalke. Dikaitkan dengan Juventus, dia akhirnya memilih Wolfsburg.
Selain itu, performa hebat yang ditunjukkannya selama membela Die Knappen juga membuat Draxler beberapa kali dipanggil Timnas Jerman. Hingga saat ini, pemain berusia 22 tahun itu sudah mengoleksi 15 caps dan satu gol bersama Der Panzer.
11. Klaas Jan Huntelaar
Usai tampil mengesankan bersama Ajax, dengan 105 gol dari 135 laga, Huntelaar pindah ke Madrid pada 2009, tapi kemudian dijual ke AC Milan. Tapi, pemain internasional Belanda tersebut seakan "terlahir" kembali bersama Die Knappen.
Hingga saat ini, The Hunter telah menorehkan 111 gol dan 31 assist dari 186 laga yang dilakoninya di berbagai kompetisi. Dan, performa mengesankan tersebut lah yang membuatnya nyaris tak pernah terlewatkan dipanggil ke Timnas Belanda.