Ada 20 Gunungan di Festival Pasar Yogyakarta
- VIVA.co.id/Daru Waskita
VIVA.co.id - Sebanyak 20 gunungan memeriahkan rangkaian HUT Kota Yogyakarta dan juga Festival Pasar tradisional yang di gelar di Pasar Ngasem, Kota Yogyakarta. Ribuan warga Yogyakarta dan juga wisatawan tumpah ruah di sepanjang jalan yang digunakan untuk mengarak 20 gunungan dari Pasar Beringharjo menuju Pasar Ngasem.
Â
Sebanyak 20 gunungan yang diarak di antaranya berisi sayur-sayuran, buah-buahan, kain batik, peralatan rumah tangga, ayam goreng, kue dan masih banyak lainnya. Karena masing-masing los di pasar mengeluarkan gunungan istimewa sesuai dagangan mereka, misalnya los sayur mengeluarkan gunungan sayur, los batik mengeluarkan gunungan yang berisi kain batik dan seterusnya.
Â
Sesampainya di Pasar Ngasem, gunungan tersebut langsung diperebutkan. Sebelum diperebutkan gunungan ditata rapi di tengah jalan, setelah semuanya siap langsung diperebutkan masyarakat.
Â
Kepala Bidang Pengembangan Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta Rudi Firdaus menerangkan, kirab melewati Jalan Pabringan, Jalan Margo Mulyo, titik nol, Jalan KH A Dahlan dan langsung menuju Pasar Ngasem atau Jalan Ngasem.
Â
Setelah kirab dilepas oleh Wali Kota, selanjutnya Wali Kota mengikuti kirab dengan naik andong. "Tema yang kami usung dalam kirab, adalah 'Pasare Resik, Atine Becik, Rejekine Apik, Sing Tuku Ora Kecelik'. "Ini sesuai dengan slogan pasar tradisional kita," ujar Rudi.
Â
Menurut dia, ada 45 paguyuban seluruh pasar yang terlibat dalam kirab yang diperkirakan melibatkan 2100 peserta kirab. Mereka akan membawa 20 gunungan dari berbagai macam ubo rampe khas masing-masing pasar untuk diperebutkan.
Â
"Kebetulan semua pasar yang ada di Kota Yogyakarta, semua menampilkan kekhasannya masing-masing. Pasar Telo menampilkan hasil bumi ketela, Pasar Sentul menampilkan Jagung, Pasar Terban membawa gunungan ayam dan masih banyak lagi lainnya," ujarnya menerangkan.
Â
Selain itu, ada sederet atraksi kesenian tradisional untuk mempromosikan pasar. Panitia sudah menyediakan hadiah bagi tiga kontingen peserta terbaik yang menyajikan atraksi terbaik.
Â
"Penyelenggaraan kirab tahun ini, diharapkan bisa menjadi sarana sambung rasa pedagang tradisional Kota Yogyakarta dengan Pemerintah Kota Yogyakarta dan masyarakat."
Â
(mus)