Bank Dunia: Kemiskinan Ekstrem Global Berkurang di 2015

Warga Miskin Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id
Risma: Jerman Sumbang Rp1,5 Triliun untuk Bangun Trem
- Bank Dunia memperkirakan populasi dunia yang hidup dalam kemiskinan ekstrem semakin berkurang. Hingga akhir tahun ini hanya tersisa kurang dari 10 persen.

AIIB Mulai Cairkan Utang untuk RI US$216,5 Juta
Dilansir Huffington Post, Senin 5 Oktober 2015, proyeksi yang dikeluarkan lembaga yang berbasis di Washington itu menyimpulkan jumlah orang yang bertahan hidup dengan US$1,9 per hari turun dari 12,8 persen dari populasi dunia pada 2012, menjadi 9,6 persen dari populasi dunia pada tahun ini.

Pertemuan IMF dan Bank Dunia Bahas Kejahatan Pajak
"Ini menjadi kisah terbaik pada saat ini. Proyeksi ini menunjukkan bahwa kita adalah generasi pertama dalam sejarah manusia yang dapat mengakhiri kemiskinan ekstrem," kata Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim.

"Penurunan kemiskinan di dunia ini menjadi momentum baru dan membantu Bank Dunia lebih fokus pada strategi yang paling efektif untuk mengakhiri kemiskinan ekstrem," tambahnya.

Seperti diketahui, PBB dan organisasi non pemerintah di seluruh dunia, sama-sama menetapkan satu tujuan untuk memberantas kemiskinan pada 2030.

"Tujuan itu tentu tidak mudah, terutama pada masa perlambatan ekonomi global yang terjadi saat ini, pasar keuangan volatile, adanya konflik, pengangguran tinggi, dan dampak perubahan iklim," tuturnya.

Bank Dunia memaparkan, penurunan jumlah penduduk miskin tidak terjadi di beberapa daerah pusat konflik atau daerah yang bergantung pada ekspor komoditas.

Wilayah kemiskinan menjadi terkonsentrasi di sub-Sahara Afrika. Wilayah tersebut, pada 1990, menyumbang 15 persen kemiskinan global, saat ini menyumbang setengah kemiskinan global.

Bank Dunia mencatat peningkatan populasi di kota-kota negara berkembang sebagai elemen lain yang bekerja melawan pemberantasan kemiskinan secara keseluruhan. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya