Sawah Lunto, Korban Investasi Bodong Terbanyak di Sumbar

mata uang
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside/Files
VIVA.co.id
- Perwakilan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Padang, Muhammad Taufik, mengungkapkan kota Sumatra Barat menjadi target tawaran investasi bodong atau penipuan berkedok investasi.

Taufik mengatakan, yang menjadi dasar munculnya korban investasi bodong lantaran kurangnya edukasi masyarakat Padang terhadap program literasi keuangan. 

Dia menjelaskan, masyarakat Padang banyak yang memiliki perekonomian dan pendapatan tinggi, tetapi tidak diimbangi dengan pengetahuan berinvestasi. Hal itulah yang menjadi faktor indikator terjadinya investasi bodong.

Meskipun tidak mengungkapkan berapa presentasi dan jumlah korban, Taufik mengatakan, kota paling banyak yang menjadi korban investasi bodong adalah Sawahlunto.

"Sawahlunto paling banyak," ujarnya, di Padang, Sumatera Barat, Senin, 5 Oktober 2015.

Dengan demikian, pihaknya terus melakukan program edukasi dan promosi di industri keuangan kepada masyarakat, di mana salah satunya dengan menggandeng Bursa Efek Indonesia dan partisipasi dari sekuritas.

"Satu dari BEI dan tujuh sekuritas," tuturnya.

Kemudian, Taufik melanjutkan, promosi yang akan dilakukan selanjutnya oleh kantor OJK Padang terkait edukasi literasi keuangan juga akan melibatkan industri keuangan nonbank (IKNB).

DPD Minta Menkeu Tak Sembarang Sunat Anggaran Daerah
"Selanjutnya nanti di Bukittinggi dan Payakumbuh juga melibatkan IKNB. Asuransi juga ingin sekali berpartisipasi," ujarnya.

Kinerja Pasar Modal Awal Kuartal III Lampaui Ekspektasi
Taufik mengatakan akan terus melaporkan dari informasi pemerintah daerah setempat yang kemudaan akan disampaikan kepada OJK yang ada di pemerintah pusat.

OJK Atur Produk Investasi yang Boleh Terima Dana Tax Amnesty

Dewan Komisioner OJK  Kusumaningtuti S. Soetiono (Kiri).

Sukseskan Tax Amnesty, OJK Perlonggar Syarat Modal Sekuritas

OJK akan beri rekomendasi pelonggaran syarat ke Kementerian Keuangan.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016