Fadli Zon: Banyak Korban Tak Berdosa pada Peristiwa 1965

Aburizal Bakrie Kunjungi Kediaman Prabowo, Fadli Zon
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id -
Wacana untuk merehabilitasi keluarga korban genosida tahun 1965 mendapat pro dan kontra. Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan rehabilitasi itu tidak perlu dilakukan secara formal oleh pemerintah.


"Karena rehabilitasi sudah terjadi secara alamiah," kata Fadli ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat, 2 Oktober 2015.


Rehabilitasi yang dimaksud oleh politisi Partai Gerindra ini misalnya seperti pencabutan cap tahanan politik (tapol) dalam KTP para tertuduh komunis. Mereka yang pernah dicap tapol oleh Orde Baru kini sudah banyak yang memperoleh hak-haknya sebagai warga negara.
AJI: Gugat Balik Pemberedel Majalah Lentera


Tujuh Alasan Kenapa Majalah Lentera Harus Dibredel
"Hak-hak mereka untuk memilih sudah dipulihkan. Karena banyak tapol dulu yang dicap (eks tapol) di KTP-nya," ujar Fadli.

Polisi: Ada Diskusi Mengarah SARA di Ubud Writer Bali

Fadli mengakui bahwa dalam genosida tahun 1965 itu ada dan banyak orang-orang tidak berdosa yang dibantai. Padahal mereka tidak mengetahui apa-apa soal peristiwa pembunuhan para jenderal dan perwira TNI Angkatan Darat di Jakarta.


"Sejak reformasi, sebenarnya rekonsiliasi sudah terjadi secara alamiah. Kita juga menyadari, banyak yang tidak berdosa dalam peristiwa itu," kata Fadli.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya