Hadapi Musim Paceklik, Bulog Siapkan 300 Ribu Ton Beras
VIVA.co.id - Musim paceklik di banyak daerah pertanian bisa mengancam pasokan pangan nasional. Maka Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) menyiapkan ratusan ribu ton beras untuk mengantisipasi musim paceklik.
"Kami menyiapkan tiga ratus ribu ton beras premium di seluruh indonesia," kata Direktur Utama Bulog, Djarot Kusumayakti, dalam peluncuran operasi pasar beras di Bulog Divisi Regional Jakarta, Jakarta, Jumat 2 Oktober 2015.
Djarot mengatakan bahwa ratusan ribu ton beras premium ini akan disebar ke seluruh Indonesia.
Operasi pasar (OP) beras ini dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, didampingi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno.
Dalam OP hari ini, ada sekitar ribuan ton beras yang diluncurkan secara simbolis ke lima kota.
Medan mendapat 11 truk beras sejumlah 10 ton. DKI Jakarta 60 truk beras sebanyak 480 ton, tiga truk daging sejumlah enam ton, dan satu truk gula pasir sejumlah delapan ton.
Bandung menerima 18 truk beras sejumlah 144 ton, Semarang 13 truk beras sejumlah 130 ton, dan Surabaya 17 truk beras sejumlah 170 ton.
"Total beras yang diluncurkan hari ini kurang lebih 1.034 ton beras. Kehadiran truk-truk ini bertujuan untuk stabilisasi pangan, sekaligus menunjukkan pemerintah selalu siap dan hadir meringankan beban rakyat," kata dia.
Djarot mengatakan beras untuk OP ini dijual di kisaran harga Rp8.700-9.700 per kilogram tergantung dari kualitasnya.
"OP dilaksanakan oleh satuan tugas (Satgas) yang telah ditunjuk selanjutnya didistribusikan ke pasar untuk dijual langsung maupun lewat pedagang," kata dia.
Pemerintah mengklaim, saat ini stok pangan cukup dalam menghadapi musim paceklik. Stok beras Bulog sebanyak 1,7 juta ton aman untuk enam bulan ke depan.
"Bulog masih terus mengoptimalkan penyerapan pasar untuk memupuk stok sehingga masyarakat tak perlu khawatir," kata dia.
Selain itu, Djarot mengatakan Bulog juga menyalurkan tambahan alokasi beras miskin (raskin) 13 dan 14 pada hari ini.
"Dengan tambahan alokasi ini, akan ada tambahan pasokan beras ke masyarakat yang kurang mampu sejumlah 464 ribu ton, sehingga diharapkan akan membantu menciptakan stabilitas harga beras," kata dia. (ren)