Smartfren Kaji Ulang Kerja Sama dengan Perusahaan Israel

Smartfren 4G LTE Advanced.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Amal Nur Ngazis

VIVA.co.id - Operator yang pertama menggelar 4G LTE Advance di Indonesia, mengakui rencana kerja sama dengan penyedia platform asal Celltick. Namun, kerja sama itu masih dalam tahap ulasan dan evaluasi.

Hal ini disampaikan oleh Vice President Digital Services Smartfren, Revie Silviana. Menurut Revie, kerja sama itu berlangsung saat dia belum bergabung di Smartfren. Revie baru bergabung di perusahaan itu dua bulan belakangan setelah melepaskan jabatan yang sama di XL Axiata.

"Setahu saya memang ada pembicaraan dengan Celltick di Smartfren sebelum saya joint. Soal Celltick, yang bisa saya beri tahu adalah, layanannya masih kami review. Dan implementasinya masih dievaluasi oleh tim saya," ujar Revie kepada VIVA.co.id, Senin 28 September 2015.

Menurut Revie, saat dia didapuk menjadi vice president Digital Services di Smartfren, semua layanan dan platform langsung dievaluasi ulang, termasuk Celltick. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah layanan dan platform yang diajak bekerja sama masih selaras dengan strategi Smartfren. Apalagi, setelah sekarang, perusahaannya mengadopsi 4G LTE Advanced.

"Bukan cuma Celltick, semua experience dan platform dievaluasi ulang untuk lihat apakah masih sesuai atau tidak," kata dia.

Menurut Revie, terkait dengan platform Popscreen, yang pernah dibuat oleh Celltick dan sempat menghebohkan industri konten di Indonesia saat Oktober 2011, memiliki platform yang berbeda dengan aplikasi Start yang ditawarkan dengan Smartfren saat ini.

"Sepertinya jenis layanannya beda dengan yang dulu pop up screen case dulu ya kalau enggak salah? Nah, makanya harus dicek dulu. Experience-nya akan memudahkan pelanggan atau tidak. Sekarang banyak sih aplikasi yang bikin begitu, take over home screen," kata dia.

Dalam sebuah rilis yang beredar secara global, perusahaan Celltick mengumumkan telah bekerja sama dengan Smartfren untuk menyediakan kostumisasi layar di Android. Perusahaan itu diketahui memiliki kantor pusat di Israel dan pernah menjadi penyedia PopScreen Telkomsel, yang dianggap sebagai salah satu platform sedot pulsa pada 2011.

Google: Pengguna Android Aman dari Quadrooter