Anggota DPR: Harus Ada BUMN Khusus Urus Rel Kereta
Jumat, 25 September 2015 - 14:54 WIB
Sumber :
- istimewa
VIVA.co.id
- Pada Rabu sore, 23 September 2015, dua kereta api
commuter line
bertabrakan di dekat Stasiun Juanda, Jakarta. Diketahui, 42 penumpang mengalami luka dan dilarikan ke tiga rumah sakit.
Atas kejadian ini, Komisi V DPR RI menilai pemerintah belum serius menangani transportasi massal seperti kereta. Komisi V segera memanggil pejabat Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk menjelaskan masalah ini.
Baca Juga :
Banggar DPR: Target Tax Amnesty Terlalu Ambisius
Baca Juga :
Komisi XI: Postur APBN-P 2016 Tidak Kredibel
Saat ini, fokus PT Kereta Api Indonesia (KAI) disebutnya sudah terpecah. Menurut politisi PKS ini, beban kerja PT KAI menjadi semakin berat.
"Pengelolaan kereta api saat ini masih belum sesuai dengan Undang-Undang Perkeretaapian. Kenyataannya, saat ini PT KAI mengelola semuanya," kata Yudi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Saat ini, fokus PT Kereta Api Indonesia (KAI) disebutnya sudah terpecah. Menurut politisi PKS ini, beban kerja PT KAI menjadi semakin berat.