Mentan: Tahun Ini Swasembada Pangan, Tiga Tahun Lagi Ekspor
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id -Â Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan pemerintah berusaha melakukan peningkatan produksi pangan, dan mengurangi impor. Dia mengharapkan tahun depan tidak akan lagi ada impor pangan dan ekspor pangan bisa dilakukan tiga tahun ke depan.
Dia mengungkapkan sepanjang tahun ini pemerintah sudah tidak melakukan impor beras, mengurangi impor kedelai dan sapi, serta berhasil mengekspor jagung dan bawang. Sebagai hasilnya, pemerintah berhasil menghemat devisa negara karena mengurangi impor sekitar Rp50 triliun.
"Pangan menjadi komoditas trategis, tujuh komoditas pangan harus dikawal. Swasembada pangan padi, jagung dan kedelai, meski kedelai agak sulit, tapi cabai dan bawang sudah ekspor. Jangan lagi ada impor tahun depan, dan tiga tahun ke depan kita harapkan ekspor," katanya saat berkunjung ke kantor VIVA.co.id di Jakarta, Rabu 23 September 2015.
Dijelaskan Amran, saat ini lahan pertanian sudah 25 ribu ha. Pemerintah menargetkan perluasan lahan pertanian sebesar 200 ribu ha untuk meningkatkan produksi pangan.
Ditekankan Amran yang terpenting adalah tata niaga dan produksi pangan meningkat sehingga harga pangan turun. Kementerian pertanian juga mendorong keragaman pangan. Di daerah-daerah Irian, Papua ditingkatkan produksi sagu.
"Solusi ke depan melakukan intensifikasi pertanian modern dan perluasan lahan pertanian Indonesia. Target produksi beras 30 juta ton, kita bisa ekspor," ucapnya.