Bangun MRT Bawah tanah, JICA Kucurkan Dana 40 Miliar Yen

Pekerjaan Proyek MRT
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) menyatakan, akan mengucurkan dana sebesar 40 milliar yen atau Rp4,8 triliun untuk membangun Mass Rapid Transit (MRT) bawah tanah di Jakarta.

Chief Representative, JICA Indonesia, Ando Naoki, mengaku akan mengucurkan dana investasi sebesar 40 milliar yen ini khusus untuk pembangunan MRT bawah tanah, yaitu paket CP104 dan CP105.

"40 miliar yen investasinya untuk proyek ini, kalau keseluruhan kira-kira 140 miliar yen," ujar Ando Naoki di Sentral Senayan II, Jakarta, Jumat 18 September 2015.

Dia menjelaskan, pada pembangunan MRT bawah tanah dari Senayan hingga bundaran Hotel Indonesia (HI) tersebut akan dilakukan menggunakan mesin bor dari jepang atau Tunnel Boring Machine. Mesin ini akan membuat terowongan bawah tanah yang menghubungkan jalur dari Stasiun Senayan hingga stasiun bundaran HI.

"Ada enam stasiun, Senayan, Stasiun Istora, Stasiun Bendungan Hilir, Stasiun Setiabudi, Stasiun Dukuh Atas dan stasiun Bundaran HI," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pengerjaan proyek MRT fase satu akan ditargetkan selesai pada tahun 2018. MRT Fase I direncanakan akan dibangun sepanjang 15,7 kilometer, di antaranya menggunakan infrastruktur jalan layang mulai dari Stasiun Lebak Bulus hingga Sisingamangaraja sepanjang 9,8 kilometer.

Pembangunan Mendesak, DKI Alihkan Anggaran untuk MRT

Kemudian dilanjutkan dengan sarana bawah tanah dari Senayan hingga Bundaran HI, sepanjang 5,9 kilometer.