Realisasi Belanja Pertanian di Daerah Hanya 41,6%

Ilustrasi lahan
Sumber :
  • ANTARA/Ahmad Subaidi
VIVA.co.id
- Kementerian Pertanian menyatakan, penyerapan anggaran di beberapa wilayah Indonesia, masih terbilang rendah, yaitu hanya mencapai 41,6 persen.


Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kamis 17 September 2015, menjelaskan beberapa daerah yang tingkat penyerapan anggarannya terbilang rendah, yaitu yang hanya mencapai 20-30 persen.


"Daerah-daerahnya, yaitu Jambi, Bengkulu, Sulawesi (wilayah perkenunan kakao), wiayah tebu di Jawa Timur dan Jawa Tengah," katanya, setelah menggelar rapat tertutup mengenai serapan anggaran di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta.


Menurut Amran, banyaknya daerah yang tidak maksimal membelanjakan  anggarannya dalam bidang pertanian, karena adanya berbagai kendala seperti faktor alam dan masalah teknis lainnya.


"Karena musim tanam yang berbeda-beda, dan ada ketakutan untuk melakukan pengadaan (barang pertanian). Jawa Timur dan Jawa Tengah ada trauma. Kami sedang lakukan pendekatan dengan penegak hukum setempat," ujarnya

Indonesia Peringkat Pertama Statistik Pertanian ASEAN

Amran mengatakan, untuk menanggulangi rendahnya penyerapan anggaran tersebut, pihaknya telah menginstruksikan seluruh penanggung jawab anggaran untuk menemui satuan kerja di tingkat provinsi.
Baru 3 Bulan, Pemerintah Gelontorkan Rp38 T Buat Gaji PNS


Jokowi Buat Proyek Keroyokan di Brebes
"Ini sebagai solusi dari rendahnya serapan anggaran di beberapa daerah. Kami minta seluruh penanggung jawab, mulai besok bergerak ke lapangan untuk memandu satuan kerja di provinsi," kata Amran. (asp)

Ilustrasi petani

Indonesia Terancam Krisis Petani

Petani identik dengan kemiskinan.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016