Anggota DPR: Calon Dubes Harus Utamakan Kompetensi
Rabu, 16 September 2015 - 12:36 WIB
Sumber :
- Antara/ Andika Wahyu
VIVA.co.id
- Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanudin, tidak permasalahkan latar belakang 33 calon Duta Besar baik karier maupun non karier. Yang terpenting, bagi dia, para calon Dubes ini bisa menjalankan tugas sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia.
"Nonkarier sekitar 12. Saya tidak peduli karier atau nonkarier. Yang penting punya kompetensi cukup untuk melaksanakan tugas sebagai Duta Besar berkuasa penuh. Yang penting kompetensi, karena mereka mengatasnamakan presiden, bangsa dan negara saat bertugas," katanya di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 16 September 2015.
Politisi PDIP ini menjelaskan tidak semua diplomat karier mempunyai kemampuan, meski negara telah memberikan anggaran kepada kementerian Luar Negeri untuk mendidik para calon Duta Besar.
"Karier juga kalo enggak punya kemampuan untuk apa? Rugi negara. Nyatanya saat yang lalu ada empat orang yang tidak mempunyai kompetensi," katanya.
Terkait proses uji kelayakan, menurutnya ada beberapa yang mendapat catatan. "Satu dua harus dipoles. Tapi yang lain secara umum telah mempersiapkan diri," katanya.
Saat ditanya siapa calon dubes yang harus dipoles, TB enggan menjelaskan. "Saya tidak boleh menyebutnya. Saya hanya melihat dari hasil diskusi," kata Hasanudin.
Hari ini Komisi I DPR kembali melakukan uji kelayakan pada sembilan orang calon duta besar. Pada sesi pertama Komisi I akan menguji calon duta besar (Luar Biasa dan Berkuasa Penuh) LBPP RI untuk Senegal, Mansyur Pangeran; calon duta besar LBPP untuk Republik Venezuela Mayjend TNI (Purn) Mochammad Luthfie Wittoeng; dan calon duta besar LBPP RI untuk Rusia, Mohamad Wahid Supriyadi.
Baca Juga :
33 Calon Dubes Pilihan Jokowi Diuji Komisi I DPR
Misi Rizal Sukma Jadi Duta Besar untuk Inggris
Rizal Sukma, mantan tim sukses pemenangan Jokowi jadi duta besar
VIVA.co.id
23 Desember 2015
Baca Juga :