Pelajaran dari Wahyu Cakraningrat

Penyerahan tokoh wayang Arjuna oleh pimpinan fraksi partai Nasdem MPR RI
Sumber :
VIVA.co.id
- Penyerahan tokoh wayang Arjuna oleh pimpinan fraksi partai Nasdem MPR RI Fadholi kepada ki dalang Joko Hadiwijoyo menjadi penanda dimulainya Pagelaran Seni Budaya Wayang Kulit dalam rangka sosialisasi empat pilar MPR yang diselenggarakan di Alun-alun Kabupaten Kendal Jawa Tengah, Kamis 11 September 2015. Pada kesempatan itu Joko Hadiwijoyo atau yang dikenal dengan Joko Edan itu mementaskan lakon Wahyu Cakraningrat.


Lakon Wahyu Cakraningrat menceritakan tiga kesatria yang berusaha mencari wahyu cakraningrat. Namun keinginan mendapatkan wahyu Cakraningrat tidaklah  mudah. Orang yang bisa mendapatkan wahyu cakraningrat harus memiliki berbagai persyaratan. Antara lain, jujur, bisa ditauladani,  bisa memberikan rasa tentram  serta amanah dan peduli lingkungan.

Penyerahan tokoh wayang Arjuna oleh pimpinan fraksi partai Nasdem MPR RI

Zulkifli Hasan: Evaluasi Pembelian Helikopter Kepresidenan
Setelah bersusah payah, ketiganya berhasil mendapatkan wahyu cakraningrat. Namun, hanya satu yang bisa menguasai wahyu cakraningrat, sehingga wahyu cakraningrat itu pun melebur dalam jiwa raganya. Sedang dua lainnya tidak  kuat sehingga wahyunya pergi.
Pimpinan MPR RI & Parlemen Georgia Bahas Perang & Terorisme

Saat memberikan sambutan sebelum membuka pagelaran wayang tersebut, Drs. Fadholi berharap para pemimpin seharusnya mengambil pelajaran dari wahyu cakraningrat. Kalau tidak niscaya masyarakat akan meninggalkan.
MPR: Buka Saja Semuanya, Jangan Hanya Novanto yang Diserang


Sementara Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga MPR RI Drs. Purwadi dalam sambutannya menegaskan pagelaran wayang kulit yang diselenggarakan MPR bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kendal murni merupakan acara sosialisasi. Kegiatan tersebut dilakukan terlepas dari rencana pelaksanaan pilkada serentak Desember nanti.


"Kepada kawan-kawan pres, sekali lagi acara ini tidak ada kaitannya dengan Pilkada. Wayang digunakan sebagai sarana sosialisasi sejak dulu, karena disukai masyarakat. Karena itu MPR memakainya untuk sosialisasi  Empat Pilar,” kata Purwadi.


Pegelaran wayang kulit di Kabupaten Kendal ini berhasil menyedot banyak pengunjung. Sejak sore, alun-alun Kabupaten Kendal terlihat lebih semarak dibanding biasanya. Sore itu di tengah alun alun berdiri dengan megahnya sebuah panggung berukuran besar lengkap dengab seperangkat gamelan yang biasa dipakai mengiringi pementasan wayang. Pada saat yang sama, satu persatu pedagang kaki lima mulai berdatangan. Saat senja makin gelap jumlah mereka pun terus bertambah.


Semua aktivitas tak lazim itu merupakan rangkaian persiapan  menu. Beberapa anggota MPR RI tampak hadir dalam acara tersebut, mereka antara lain, Ir. H. Daryatmo Mardiyanto pimpinan fraksi PDi Perjuangan  MPR RI, Drs. H. A. Mujib Rahmat pimpinan fraksi partai Golkar  MPR RI, Abdul Qodir Amir Hartono SE, SH, MH pimpinan kelompok DPD MPR RI, Hj. Sri Wulan SE pimpinan fraksi Partai Gerindra MPR RI, H. Abdul Haris Almashari pimpinan fraksi PKS MPR RI, Dr. H. R. Achmad Dimyati Natakusumah SH, MH, M.si pimpinan fraksi PPP MPR, Rinto Subekti SE, MM pimpinan fraksi Partai Demokrat  MPR RI,  Ir. Nasim Khan pimpinan fraksi PKB  MPR RI serta Dr. M. Ali Taher SH, M.Hum pimpinan fraksi PAN  MPR.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya