Smartfren Ingin Caplok Pelanggan GSM
- Viva.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id - Smartfren menjadi satu-satunya operator seluler yang menyelenggarakan 4G Long Term Evolution (LTE) pada hampir seluruh Indonesia. Jaringan 4G LTE Smartfren telah hadir di 22 kota di Tanah Air. Di saat yang bersamaan, operator GSM baru menggelar di kota-kota besar saja.
Untuk itu, operator seluler berbasis CDMA ini ingin mencaplok para pelanggan GSM yang ingin segera merasakan akselerasi kecepatan 4G LTE. Sebab, operator GSM masih menyasar kota-kota besar, sedangkan Smartfren sudah mengekspansi ke daerah-daerah, atau kota kedua (second tier).
Antony Pandapotan, regional head comercial Smartfren, mengatakan Smartfren mempunyai target, terutama di Jawa Barat. Di provinsi ini, Smartfren sudah menggelar layanan 4G dari mulai perangkat MiFi hingga ponsel pintar Andromax seri E, Q, dan R.
"Pelanggan di Jawa Barat itu banyak yang ingin merasakan 4G, tetapi mereka (pelanggan GSM) belum merasakan. Sementara itu, kita sudah siap, kita mulai start duluan dari sekarang," ujar dia di sela-sela drive test 4G LTE Smartfren di Bandung, Kamis 10 September 2015.
Di kesempatan yang sama, Munir Syahda Prabowo, head of network special project Smartfren, mengungkapkan perbedaan antara layanan 4G dari Smartfren dengan operator GSM. Disampaikannya, dalam menyediakan jaringan generasi keempat ini, Smartfren menggunakan dua frekuensi, yakni di pita 850 MHz dan 2300 MHz.
"Kemudian, kalau operator tetangga kan menyediakan layanan 4G di kota-kota besar saja. Kita menggelarnya tak hanya kota besar, tetapi kota kedua (second tier) juga jadi perhatian kita," ungkap dia.
Sedangkan, Direktur Brand Smartfren Roberto Saputra, mengatakan semenjak diluncurkan layanan 4G pada pertengahan Agustus lalu, setidaknya ada pertumbuhan penggunan 4G sekitar 2.000-3.000 pelanggan per harinya.
"Kita inginnya ada 1-1,5 juta pelanggan 4G, mau itu dari migrasi pelanggan maupun pelanggan baru," tutur dia. (asp)