Indonesia Ajak Bellarusia Kerjasama di Bidang Politik
Kamis, 10 September 2015 - 16:17 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Delegasi Parlemen Indonesia pada Sidang Umum ke 36 AIPA mengajak Bellarusia melakukan kerjasama dengan Indonesia di bidang Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya.
Ajakan tersebut disampaikan dalam pertemuan bilateral yang dilakukan delegasi Indonesia dengan Bellarusia yang diwakili Ketua Delagasi Sarwo Budhi Wiryanti Sukamdani dan Hamdhani di Kualalumpur, Malaysia, Rabu 9 September 2015.
âKami meminta agar ada kerjasama dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya. Di bidang ekonomi tentunya kami mengundang untuk berinvestasi dengan baik. Investasi ini, kita tahu bahwa negara-negara pecahan Rusia ini, mereka punya kemampuan dalam hal persenjataan yang canggih, seperti tank dan sukoi,â kata Hamdhani.
Sementara Belarrusia, ungkap Hamdhani, menghendaki adanya satu kesepahaman atau MoU dengan pihak Indonesia karena mereka sudah menempatkan Kedutaan Besarnya di Indonesia. Pihak Bellarusia juga menawarkan supaya alat-alat persenjataan yang dimilikinya bisa dibeli oleh pemerintah Indonesia.
Ketika ditanya mengenai masalah harga apakah lebih murah daripada dari negara-negara lain, politikus Fraksi Nasdem ini menyatakan untuk kualitas dan harga diakui seperti Pesawat Sukhoi yang sudah dimiliki Indonesia beberapa unit dinilainya sudah teruji.
âHanya kami lihat maintenance-nya yang agak mahal. Tinggal bagaimana nanti Komisi I DPR mengalokasikan anggaran untuk pembelian pesawat-pesawat jenis terbaru dari sukhoi ini,â jelasnya.
Selain itu, kata Hamdhani, Bellarusia meminta kepada Parlemen Indonesia agar dapat berkunjung ke Bellarusia, semacam kunjungan balasan untuk mempererat hubungan yang semakin baik.
âSetelah kembali ke Jakarta, hal ini akan kami laporkan kepada Komisi I DPR RI, kepada Panglima TNI dan pihak-pihak yang berwenang di Jakarta,â ujarnya. (www.dpr.go.id)
Baca Juga :
Komisi II Bahas PKPU dengan KPU & Bawaslu
Sementara Belarrusia, ungkap Hamdhani, menghendaki adanya satu kesepahaman atau MoU dengan pihak Indonesia karena mereka sudah menempatkan Kedutaan Besarnya di Indonesia. Pihak Bellarusia juga menawarkan supaya alat-alat persenjataan yang dimilikinya bisa dibeli oleh pemerintah Indonesia.
Ketika ditanya mengenai masalah harga apakah lebih murah daripada dari negara-negara lain, politikus Fraksi Nasdem ini menyatakan untuk kualitas dan harga diakui seperti Pesawat Sukhoi yang sudah dimiliki Indonesia beberapa unit dinilainya sudah teruji.
âHanya kami lihat maintenance-nya yang agak mahal. Tinggal bagaimana nanti Komisi I DPR mengalokasikan anggaran untuk pembelian pesawat-pesawat jenis terbaru dari sukhoi ini,â jelasnya.
Selain itu, kata Hamdhani, Bellarusia meminta kepada Parlemen Indonesia agar dapat berkunjung ke Bellarusia, semacam kunjungan balasan untuk mempererat hubungan yang semakin baik.
âSetelah kembali ke Jakarta, hal ini akan kami laporkan kepada Komisi I DPR RI, kepada Panglima TNI dan pihak-pihak yang berwenang di Jakarta,â ujarnya. (www.dpr.go.id)
Baca Juga :
Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina
Demi mencapai kedaulatan energi.
VIVA.co.id
4 November 2016
Baca Juga :