Dana Tambahan Program Survei KPI Masih Perlu Dipertimbangkan

Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Ezki Suyanto (kanan)
Sumber :
  • VIVAnews/Siti Ruqoyah
VIVA.co.id
- Anggota Komisi I DPR Evita Nursanty, mengatakan bahwa usulan dana tambahan yang diajukan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk program survei kepermirsaan rating publik tahun 2015 masih perlu dipertimbangkan.


"Saya sudah baca surveinya yang telah dilakukan di sembilan kota. Yang saya mau tanyakan, apakah KPI berubah menjadi lembaga survei?", ujar Evita.


Menurutnya, program survei KPI ini memakan anggaran yang cukup besar, yaitu sebesar Rp7 miliar dan sampai saat ini, ia belum melihat output atau hasil dari survei tersebut akan digunakan untuk apa.
Komisi IX Desak Menaker Tutup Peluang Kerja TKA


Banggar DPR: Target Tax Amnesty Terlalu Ambisius
"Pertanyaannya, survei ini untuk siapa? Karena yang saya lihat, survei ini sifatnya hanya terfokus pada konten televisi saja,karena kita tidak tahu sekarang stasiun televisi yang banyak melanggar itu siapa,” kata Elvita.

Komisi XI: Postur APBN-P 2016 Tidak Kredibel

Ia berharap dengan anggaran yang cukup besar untuk program survei ini, outputnya pun bisa terasa manfaatnya.


"Kalau hasilnya hanya sebatas ini saja, saya rasa kita harus mempertimbangkan kembali anggaran tambahan yang akan diberikan untuk program ini,” kata Evita.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya