Komisi VI Desak Telkom Benahi Sistem Manajemen
Rabu, 9 September 2015 - 12:30 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Wakil Ketua Komisi VI DPR Heri Gunawan, menyayangkan manajamen PT Telkom yang masih belum efisien. Padahal menurutnya, saat ini perusahaan tersebut tengah mendapat peluang bisnis yang prospektif, yaitu proyek pembangunan jaringan fiber optik sepanjang 75 ribu km dari Sabang sampai Marauke.
Menurut Heri, pembangunan jaringan fiber optik itu memungkinkan Telkom beralih ke bisnis broadband (pita lebar) atau bisnis data. Dari situ, Telkom mulai mencetak pendapatan baru. Pada tahun 2014 saja, pendapatan dari layanan data, IT dan internet mencapai Rp24,1 triliun", ujar Heri.
Menurut Heri, pembangunan jaringan fiber optik itu memungkinkan Telkom beralih ke bisnis broadband (pita lebar) atau bisnis data. Dari situ, Telkom mulai mencetak pendapatan baru. Pada tahun 2014 saja, pendapatan dari layanan data, IT dan internet mencapai Rp24,1 triliun", ujar Heri.
Ia mengatakan bahwa dengan pengembangan bisnisnya di bidang fiber optik, Telkom diprediksi bisa mencetak pendapatan sebesar Rp100 triliun di tahun 2015. "Bahkan dalam 5 tahun mendatang, Telkom ditaksir bisa mendapat pendapatan Rp1000 triliun”, ujar Heri.
Namun, Heri menyayangkan kinerja manajemen bisnis Telkom yang kurang efisien. Banyak keluhan konsumen yang muncul akibat kinerja manajemen yang buruk. Contohnya, layanan IndiHome, sebuah paket triple play (internet, tv kabel, telpon) yang bermasalah pada managing bussines-nya, sistem pendaftarannya yang tidak ramah, koneksinya yang lamban dan harganya yang kurang transparan.
"Managing business yang buruk itu mestinya tidak terjadi pada perusahaan sekelas Telkom, yang sudah mampu bangun jaringan fiber optik skala besar dengan nilai investasi yang tidak kecil. Apalagi bisnis data lewat broadband butuh manajemen yang visioner,” kata Heri.
Oleh karena itu, ia meminta agar Telkom segera membenahi sistem manajemennya dan mempersiapkan pembangunan jaringan fiber optik yang menghubungkan Indonesia dengan negara-negara di Eropa dan Amerika lewat anak usahanya PT Telekomunikasi Internasional.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ia mengatakan bahwa dengan pengembangan bisnisnya di bidang fiber optik, Telkom diprediksi bisa mencetak pendapatan sebesar Rp100 triliun di tahun 2015. "Bahkan dalam 5 tahun mendatang, Telkom ditaksir bisa mendapat pendapatan Rp1000 triliun”, ujar Heri.