Ini Alasan Proyek LRT Dibangun di Cibubur
Rabu, 9 September 2015 - 09:48 WIB
Sumber :
- www.hssgroup.com
VIVA.co.id
- Kemacetan memang menjadi masalah serius di kota-kota besar di Indonesia, khususnya di Jakarta. Dari sanalah desain
trase moda elevate
berbasis rel dengan pilihan moda light rail transit
(LRT) diusulkan.
Baca Juga :
Ini Jalur LRT yang Siap untuk Asian Games
Baca Juga :
Standar Rel Kereta Ringan Akhirnya Disepakati
Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk, Kiswodarmawan, Rabu 9 September 2015, mengatakan bahwa menurut hasil survei trafik yang dilakukan beberapa instansi pada 2013 disebutkan, arus kemacetan kendaraan yang masuk ke DKI terbanyak dari dua tempat.
"Arus kendaraan yang masuk ke Jakarta itu mayoritas dari Cibubur dan Bekasi," kata Kiswodarmawan, dalam sambutannya dalam acara groundbreaking proyek kereta api ringan (LRT) di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Melihat hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menunjuk perusahaan pelat merah ini untuk membangun solusi kemacetan yang ada di Jakarta.
"LRT merupakan salah satu moda transportasi massal berbasis rel yang ramah lingkungan dan pembangunannya dilakukan secara elevated di atas tanah ruang milik jalan tol dan non tol," kata dia.
Kiswodarmawan mengatakan, pemanfaatan lahan tersebut memungkinkan pembebasan lahan seminimal mungkin, sekaligus mengoptimalkan lahan yang telah dimiliki oleh pemerintah.
Menurutnya, nantinya kereta api ringan yang beroperasi tersebut memiliki kecepatan 60-80 kilometer per jam dan menggunakan daya listrik 1.500 VDC.
"Powernya 1.500 VDC, sama seperti kereta commuter line (CL) dan track-nya sama seperti commuter line," kata dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk, Kiswodarmawan, Rabu 9 September 2015, mengatakan bahwa menurut hasil survei trafik yang dilakukan beberapa instansi pada 2013 disebutkan, arus kemacetan kendaraan yang masuk ke DKI terbanyak dari dua tempat.