Misteri Ratusan Ribu Kijang Mati Mendadak di Kazakhstan
- www.express.co.uk
VIVA.co.id - Peneliti sedang dipusingkan dengan kejadian aneh di Kazakhstan. Di negeri itu dalam sepekan terakhir ratusan ribu kijang lokal tiba-tiba mati secara aneh. Belum diketahui penyebab pastinya.
Dalam beberapa hari terakhir ini, para konservasionis menemukan ratusan ribu kijang tersebut tewas di rerumputan. Para ahli menemukan sebagian besar kijang meninggal merupakan betina dan anak kijang yang belum lama lahir.
Dikutip Express, Selasa, 8 September 2015, sejauh ini penjelasan atas fenomena aneh mendadak ratusan ribu kijang mati dalam rentang waktu bersamaan itu adalah serangan bakteri berbahaya.
Peneliti yang mengambil sampel tipis kijang tewas itu menemukan adanya racun yang diproduksi bakteri Pasteurella dan kemungkinan bakteri Clostridia. Kedua bakteri itu selama ini diyakini menyebabkan pendarahan besar pada sebagian besar organ kijang sebelum hewan tersebut meregang dan mati.
Namun, penjelasan tersebut masih bersifat dugaan bakteri. Lantas ada teori konspirasi yang mengiringi misteri matinya ratusan ribu kijang tersebut.
Laman Christiantoday.com mengaitkan fenomena aneh ini dengan tanda kiamat.
"Apakah ini 60 ribu kijang secara misterius mati dalam empat hari di Kazakhstan," tulis laman tersebut.
Sejumlah situs konspirasi kemudian mengakitkan fenomena aneh ini dengan beriringan dengan waktu menyambut 'bulan merah darah atau blood moon'. Diketahui fenomena bulan yang berbeda itu memang diperkirakan terjadi pada akhir September ini.
Sementara dugaan lain menyebutkan fenomena matinya ratusan ribu kijang itu tak terlepas dengan aktivitas mahluk asing (alien). Salah satu yang mendukung teori ini adalah pemerhati objek terbang misterius (UFO) yang sekaligus pengelola UFO Sightsing Daily, Scott C. Waring.
"Kematian massal kijang merupakan percobaan alien. Ini sudah dipahami Pemerintah Kazakhstan bahwa alien menggunakan basis bawah air di laut Kaspian, perbatasan Kazakhstan," tulis Waring.
Sementara Badan Antariksa Nasional Azerbaijan membantah tuduhan kemungkinan penyebab ratusan ribu kijang mati adalah aktivitas alien. Menurut kepala badan antariksa tersebut, Uni Soviet lah menjadi penyebab karena terus-menerus memantau pesawat alien yang sering direkam saat memasuki air.
Kematian ratusan ribu kijang itu mengundang keprihatinan program satwa liar Inggris, People's Trust for Endangered Species (PTES). Program ini telah meluncurkan penggalangan dana untuk membantu ilmuwan mengungkap fenomena misterius tersebut.
Peneliti yakin fenomena ini bisa dijelaskan secara rasional.
"Peristiwa ini adalah bencana bagi kelangsungan hidup jangka panjang spesies yang terancam punah. Kami sangat butuh bantuan publik dan berharap sumbangan yang dangat diperlukan dalam investigasi ini," tulis Nida Al Fulaij, manajer hibah PTES.
Nida mengatakan fenomena ini merupakan hal yang normal dan menjadi tugas peneliti untuk menguaknya.