Transformasi Batik Kudus Jadi Fesyen Kekinian
- Viva.co.id/Linda Hasibuan
VIVA.co.id - Indonesia memiliki ragam budaya yang patut diapresiasi. Sebab jika tidak, semakin berkembangnya waktu budaya tersebut akan menjadi punah. Untuk itu, banyak hal harus dilakukan, seperti melestarikannya.
Hal inilah yang belum lama ini dilakukan seorang perancang busana, Denny Wirawan. Denny memberanikan diri untuk ikut secara aktif dalam melestarikan warisan nusantara, seperti batik Kudus.
Denny melakukan peragaan tunggal dengan menggunakan batik khas Kudus. Bagi Denny, batik Kudus memberi kesan tersendiri, sebab memiliki akses yang rumit, klasik, dan kontemporer.
"Saya terpesona ketika pertama kali melihat motif batik Kudus. Batik ini memiliki motif geometris dan latar yang sangat kental beraroma kekinian. Memudahkan saya untuk berkreasi dalam tampilan yang lebih beragam," ujar Denny Wirawan saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, belum lama ini.
Bertemakan Balijava, Denny berhasil menyelesaikan karyanya dengan mempersembahkan 80 koleksi. Di antaranya, 60 busana set wanita dan 20 set busana pria. Semua koleksi tetap mempertahankan motif asli batik Kudus, seperti bunga seruni, tulip, anggrek, dan parijoto.
Tak hanya motif bunga, Denny juga menambahkan kreasinya dalam pengembangan motif batik Kudus, seperti beras kecer dan beras kepyar yang biasa dijadikan latar dalam batik.
Pada bagian siluetnya, untuk busana perempuan sangat bervariasi mulai dari gaun pendek, celana, jumpsuit, blus boxy, jaket, dan rok lebar. Sedangkan untuk busana pria lebih didominasi dengan padanan blus kimono, jaket, dan kurta.
Meski semua koleksi yang hadir kebanyakan warna khas batik tapi semua tampilan memberi kesan kekinian. Sebab, sang perancang selalu memadukan bahan yang modern, sehingga dalam pemakaiannya tampak edgy, elegan dan klasik.
(mus)