Diet Aneh 2015: Menatap Matahari

Jumat, 4 September 2015 - 06:10 WIB

Oleh :

Tren diet baru, menatap matahari

Sumber :

Dok. Istimewa

VIVA.co.id –

Memiliki bentuk tubuh ideal adalah dambaan semua wanita. Oleh karena itu, tidak heran bila kaum hawa rela melakukan berbagai macam cara guna menjadikan tubuh mereka sempurna.

Beragam cara diet pun dicoba, bahkan yang terdengar aneh atau ekstrem sekalipun.

Seperti yang kini tengah menjadi tren di kalangan wanita Hong Kong, yakni menurunkan berat badan dengan menatap matahari.

Dilansir laman

Oddity Central

, para wanita tersebut percaya, matahari bisa melumerkan lemak berlebih yang terdapat dalam tubuh.

Adapun, diet aneh itu diklaim berasal dari Eropa. Disebutkan, bahwa dengan menatap matahari, berarti Anda akan mendapatkan cukup energi guna membakar kalori dari makanan yang diasup.

Fenomena unik ini juga ditangkap Coconut Magazine yang kemudian mendokumentasikan setidaknya 10 wanita, berbaris di pinggir laut di Sam Ka Village, Lei Yue Mun, dan berdiri selama 30 menit menghadap matahari.

Baca Juga :

Tips Mudah Pangkas Bobot Tubuh 5 Kilo Satu Bulan

Baca Juga :

Cara Nadia Mulya Turunkan Bobot Tubuh Pasca Melahirkan

Ke-10 wanita itu, yang berusia antara 20-30 tahun, setiap hari selalu mengunjungi lokasi yang sama, tepat saat matahari terbit atau terbenam, hanya untuk menatap matahari.

Selain menurunkan berat badan, para wanita itu juga percaya, sinar matahari bisa menyehatkan tubuh dan menghindarkan dari penyakit berat.

“Kami melakukan ini sebagai pengganti makan,” kata salah satu wanita yang enggan disebut namanya.

Dia melanjutkan, mereka yang melakukan hal itu secara teratur kini makan lebih sedikit dan imbasnya, punya tubuh yang lebih langsing.

Meski menunjukkan hasil yang diinginkan, dokter skeptis terhadap diet baru tersebut. Apalagi Hong Kong punya tingkat radiasi ultraviolet tinggi yang bisa meningkatkan risiko kanker kulit bagi mereka yang terlalu lama terpapar matahari tanpa pelindung seperti tabir surya.

Baca Juga :

Halaman Selanjutnya

“Kami melakukan ini sebagai pengganti makan,” kata salah satu wanita yang enggan disebut namanya.