Makan Siang Bareng Pedagang, Jokowi Dengar Curhat PKL
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo menggelar makan siang bersama dengan perwakilan pedagang pasar di seluruh Jakarta. Selain mendengarkan curhat para pedagang kaki lima (PKL) dan pasar tradisional, Jokowi juga mensosialisasikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sudah mulai dikucurkan pemerintah.
Jokowi mengatakan, PKL masih menjadi perhatian serius pemerintah. Penataan PKL di daerah manapun harus dilakukan dengan baik. Dia meminta para pedagang mematuhi ketentuan yang sudah ditetapkan pemerintah daerah.
"Kalau dah ditata jangan keluar lagi, biasanya ditata tidak laku keluar lagi," ujarnya di depan para pedagang, di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 3 September 2015.
Jokowi juga menyampaikan, pemerintah sudah mulai mengucurkan dana KUR sejak Juli lalu. Tahun ini pemerintah akan gelontorkan anggaran KUR sebesar Rp30 triliun, dan tahun depan akan dinaikan hingga Rp120 triliun.
"Kami mengeluarkan KUR yang dulunya bunganya 23 persen, sekarang kami berikan subsdi menjadi 12 persen per tahun," ujarnya menambahkan.
Dalam kesempatan itu, dia juga menanyakan ke para pedagang, bagaimana kondisi ekonomi masyarakat di lapangan. Sehingga arah kebijakan pemerintah tidak melenceng dengan apa yang sesungguhnya terjadi.
"Itu yang ingin saya ketahui. Sehingga antara jabatan sekarang yang menjadi tanggung jawab saya dengan yang sehari-hari dilakukan bapak ibu semuanya bisa nyambung."
Acara makan siang ini dihadiri sekitar 100 pedagang. Mereka berasal dari Pasar Gembrong, Pasar Jatinegara, Pasar Pramuka, PKL Sunda Kelapa, PKL Proklamasi, PKL Pluit dan Pasar Ikan Muara Angke. Kemudian, Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Minggu, Pasar Makasar, Pasar Kue Subuh di Senen, Pengemudi Bajaj dan pedagang Kota Tua.Â
(mus)