Menguak Potensi Tenun Songket Silungkang dari Tanah Minang
- Indonesia Travel
VIVA.co.id -Â Kekayaan kebudayaan Indonesia memang tak pernah habis terus digali. Banyak potensi dari pelosok nusantara yang sangat luar biasa dan bisa mengangkat nilai ekonomi masyarakat serta mempunyai nilai kekhasan daerah.
Keindahan alam bumi Minangkabau memang tidak perlu diragukan lagi. Tak hanya memiliki potensi panorama alam yang begitu memesona, di sebuah kota yang bernama Sawahlunto juga terdapat berbagai tradisi. salah satunya menenun
Songket itu diberi nama Songket Silungkang dan memiliki peran penting untuk dikembangkan menjadi sebuah karakteristik sebuah budaya dan industri fesyen.
Masyarakat di tanah Minang mewarisi keahlian khusus untuk menghasilkan tenunan songket yang bagus. Untuk itu, di Sawahlunto memiliki banyak pengrajin yang memproduksi kain songket yang berkualitas tinggi.
"Keindahan Songket Silungkang sangat unik serta beragam motif dan nilai sejarahnya. Songket ini juga merupakan cerminan kearifan lokal dari masyarakat Sawahlunto sejak berabad-abad silam, terhitung sejak zaman penjajahan Belanda," ujar Walikota Sawahlunto, Sumatera Barat, Ali Yusufa saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu, 2 September 2015.
Bahan dasar kain songket biasa disebut dengan benang lusi atau lungsin. Sedangkan songketnya terbuat dari benang makao atau benang pakaian. Benang lusi dan benang makao memiliki banyak perbedaan, di antaranya warna, ukuran serta serat yang dimiliki keduanya sangatlah berbeda. Perbedaan inilah yang mampu menimbulkan ragam hias songket yang terlihat menonjol, karena berbeda dengan tenun latarnya.
Songket Silungkang merupakan tenunan dasar berciri warna merah tua, hijau tua atau biru tua. Motif ragam hiasnya dibentuk dengan benang mas, perak, juga benang berwarna lainnya. Biasanya motif yang dibuat menyerupai gambar alam yang sedikit abstrak.
Kain songket kini telah menjadi bahan baku sebagai pendukung kemajuan fesyen di Indonesia. Para perancang dari Indonesia juga telah banyak membuat terobosan baru, untuk menghasilkan karya terbarunya. Keindahan kain songket pun kini telah banyak diburu oleh para pelaku fesyen di luar negeri, seperti daerah Malaysia dan Singapura.
(mus)