Yogya Rasa Jepang Segera Hadir
Rabu, 2 September 2015 - 18:06 WIB
Sumber :
- REUTERSThomas Peter
VIVA.co.id –
Tiga dekade sudah Yogyakarta bersaudara dengan Kyoto, Jepang. Memeringati hari jadi ke-30 sister city tersebut, Yogya-Kyoto sepakat mengadakan pekan budaya gabungan. Bertajuk Jogja Japan Week (JJW) 2015, gelaran kolaborasi budaya tersebut akan dihelat mulai 3 – 6 September 2015.
Hubungan kedua kota telah terjalin harmonis sejak tahun 1985 karena banyak memiliki kesamaan, terutama dalam bidang budaya.
Ketua penyelenggara JJW , F Kuroda menjelaskan, acara tersebut akan digelar di Graha Sabha Permana dengan dekorasi suasana Jepang.
Hubungan kedua kota telah terjalin harmonis sejak tahun 1985 karena banyak memiliki kesamaan, terutama dalam bidang budaya.
Ketua penyelenggara JJW , F Kuroda menjelaskan, acara tersebut akan digelar di Graha Sabha Permana dengan dekorasi suasana Jepang.
"Pengunjung akan kita bawa pada suasana empat musim di Jepang," katanya, Rabu, 2 September 2015.
Adapun JJW akan dibuka dengan pawai budaya dan diikuti atraksi budaya Yogyakarta dan Jepang.
Â
Selanjutnya akan ditampilkan berbagai atraksi seni khas Indonesia maupun Jepang. Misalnya pertunjukan pantomin oleh Jemek Supardi, sementara dari Jepang salah satuya pertunjukan tarian tradisional Nihon Buyou. Selain itu seniman dari kedua kota juga akan melakukan kolaborasi bersama.
"Selama JJW berlangsung, pengunjung juga bisa mengikuti berbagai workshop. Salah satunya, workshop origami atau seni melipat kertas," ucapnya.
Kuroda menambahkan seluruh workshop disediakan secara cuma-cuma, seperti furoshiki atau seni membungkus dengan kain; oshie yakni seni menggunakan kain perca tiga dimensi, serta kurumie, atau kerajinan dengan menggunakan potongan kertas washi.
Pengunjung juga bisa belajar berbagai tradisi dan kerajinan Yogyakarta, seperti seni kerajinan janur, seni jemparingan atau memanah khas Mataram. Tidak ketinggalan, pengunjung juga bisa praktek seni membatik dan didampingi ahli batik secara langsung.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pengunjung akan kita bawa pada suasana empat musim di Jepang," katanya, Rabu, 2 September 2015.