Akhir September, Gerhana Supermoon Langka Muncul
- Space.com
VIVA.co.id - Fenomena astronomi langka diperkirakan akan tersaji pada akhir September. Pada bulan ini, warga dunia berkesempatan menyaksikan gerhana bulan total yang tergolong langka.
Fenomena ini akan muncul pada 27 September 2015. Dilansir Space, Rabu 2 September 2015, pada tanggal tersebut bulan purnama akan terlihat lebih besar dan cerah secara signifikan dibanding penampilan bulan purnama biasa.
Badan Antariksa AS (NASA) mengatakan fenomena bulan supermoon tergolong langka, sebab terakhir terjadi pada 1982 dan akan muncul lagi pada 2033.
Namun sayangnya, itu hanya bisa disaksikan oleh warga di belahan dunia tertentu. Penampilan sempurna gerhana bulan supermoon diperkirakan terlihat di Amerika, Eropa, Afrika, Asia Barat dan wilayah Samudera Pasifik timur.
Sebelum munculnya gerhana bulan langka ini, akan muncul gerhana matahari sebagian yang diperkirakan terjadi pada 13 September. Gerhana matahari sebagian ini akan terlihat di Afrika bagian selatan.
Fenomena supermoon terjadi saat orbit bulan mengelilingi bumi dengan kondisi yang sangat dekat. Rata-rata jarak bulan dari bumi yaitu sekitar 384.600 Km. Ada kalanya satelit alami bumi ini menjelajah sejauh 405.600 Km atau disebut apogee, dan berada pada jarak yang dekat dengan bumi dengan jarak 363.700 Km yang disebut perigee.
Umumnya supermoon muncul sekitar 14 persen lebih besar dan 30 kali lebih terang dari bulan pernama apogee atau dikenal dengan minimoon.
Dalam catatan yang ada, sepanjang sejarah gerhana supermoon baru tercatat terjadi baru lima kali sejak 1900, yaitu 1910, 1928, 1946, 1964 dan 1982.