Studi: Taman Luas, Kunci Kesuksesan Kota

VIVA.co.id - Tim peneliti Universitas Exeter, Inggris dan Universitas Hokkaido, Jepang, telah menemukan kunci utama bagi kesuksesan kota. Tim peneliti menemukan kunci sukses perkembangan sebuah kota adalah taman yang luas.

Kesimpulan tim peneliti itu diambil setelah peneliti menganalisis secara mendalam sembilan kota di seluruh dunia. Kota yang dipilih merupakan kota yang mewakili pola urbanisasi yang mempengaruhi ekosistem perkotaan.

Dikutip Science Daily, Senin 1 September 2015, hasil studi ini sekaligus menjadi jawaban perdebatan lama hal yang menjadi penentu kemajuan kota.

Penelitian sebelumnya menunjukkan ruang hijau perkotaan dan pohon menghasilkan manfaat bagi warga kota. Ruang hijau dianggap meningkatkan kebahagiaan dan kesehatan warga karena mampu menyerap air permukaan dan menyimpan karbon.

Namun peneliti telah lama berdebat apakah sebuah kota lebih baik membangun taman besar (cagar alam) seperti di Eropa dan Jepang. Atau membangun luas wilayah pinggiran kota dengan banyak taman, atau kebun kecil, seperti terjadi di Amerika Utara dan Australia.

Dalam studi ini, peneliti menemukan kota dengan kepadatan tinggi yang menampilkan taman luas ternyata memberikan manfaat yang terbaik.

"Karena populasi terus tumbuh, penting bagi kita untuk memperluas kota dan membangun hal baru dengan berkelanjutan bagi ekosistem yang bermanfaat bagi warga kota," kata Iain Stott, peneliti Institut Keberlanjutan dan Lingkungan Universitas Exeter.

Peneliti mengatakan ruang hijau atau taman yang luas sangat penting dalam menghadirkan ekosistem kota. Namun, peneliti berpendapat, pemerintah kota seharusnya tak berhenti dengan membangun taman yang luas.

"Menggabungkan pendekatan ini dengan penghijauan tanah yang dibangun dengan pohon jalan dan beberapa taman kecil serta kebun, merupakan metode terbaik," kata dia.

Sementara itu, kolega pada bagian yang sama dengan Stott, Kevin Gaston mengatakan pembangunan perkotaan masa depan harus direncanakan dengan seksama dan mengarah pada kebijakan dengan skala seluruh kota.

"Itu adalah untuk menghasilkan hasil terbaik," kata Gaston.

Cara itu perlu diambil, karena menurut perkiraan saat ini, lebih dari setengah populasi dunia tinggal di wilayah kota dan jumlahnya terus membengkak dari waktu ke waktu.

Studi ini telah dipublikasikan di Frontiers in Ecology and Environment dengan dukungan Engineering and Physical Sciences Research Council (EPSRC). (ase)