MA India Izinkan Puasa Sampai Mati
Selasa, 1 September 2015 - 12:47 WIB
Sumber :
- REUTERS/Adnan Abidi
VIVA.co.id
- Kelompok agama minoritas di India bernafas lega usai pada Senin kemarin berhasil memperjuangkan aspirasi mereka untuk bisa mempraktikkan puasa hingga mati. Tuntutan mereka tidak main-main karena dibawa hingga ke tingkat Mahkamah Agung.
Baca Juga :
Naik Uber Saat Mabuk Ditagih Ongkos Rp23 Juta
Baca Juga :
Heboh Bule Nyanyikan Lagu Gombloh dengan Merdu
Laman LA Times, Senin, 31 Agustus 2015 melansir Mahkamah Agung India mencabut sementara larangan puasa hingga mati yang dipraktikkan kelompok agama minoritas, Jain. Sebelumnya, kelompok Jain memprotes keputusan Pengadilan Tinggi di negara bagian Rajashtan yang melarang praktik ritual Santhara, yakni meninggalkan makanan, air dan kesenangan dunia dengan tujuan untuk menjalani kehidupan setelah meninggal.
Kelompok Jain membantah tegas mereka berupaya untuk bunuh diri. Dalam pengajuan bandingnya ke Mahkamah Agung, Kelompok Jain membantah santhara merupakan upaya bunuh diri. Menurut mereka, itu merupakan proses penyucian diri secara spiritual dan dilakukan secara sadar.
"Hal tersebut sangat berbeda dengan aksi bunuh diri yang kerap kali dilakukan ketika seseorang merasa emosional dan karena impulsif. Sementara, jika penganut Jain meninggal karena melakukan santhara, itu dilakukan secara sukarela," kata seorang anggota Jain, Akhil Bharat Varshiya Digambar Jain Parishad.
Mahkamah Agung mencabut sementara larangan itu sambil menunggu proses peradilan yang menyeluruh atas masalah tersebut hingga mencapai keputusan akhir. Sementara, pengadilan tinggi Rajasthan berpendapat santhara bukanlah suatu praktik yang perlu dilakukan. Oleh sebab itu, tidak dilindungi di bawah UU kebebasan beragama yang dianut di India.
Pengadilan juga menyebut mereka yang membantu praktik Santhara bisa dianggap melakukan tindak kriminal.
BBC melansir Jain merupakan kepercayaan kuno yang antara lain memegang prinsip nonkekerasan dan beberapa umatnya tidak mau mengkonsumsi akar pohon, karena mengambil akar akan melukai mahluk hidup di dunia.
Sensus nasional India tahun 2011 menyebutkan terdapat sekitar 4,1 juta pemeluk Jain dari total 1,2 miliar penduduk.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Hal tersebut sangat berbeda dengan aksi bunuh diri yang kerap kali dilakukan ketika seseorang merasa emosional dan karena impulsif. Sementara, jika penganut Jain meninggal karena melakukan santhara, itu dilakukan secara sukarela," kata seorang anggota Jain, Akhil Bharat Varshiya Digambar Jain Parishad.