BUMN Diobok-obok Bareskrim, Ini Tanggapan Menteri Rini
Senin, 31 Agustus 2015 - 13:09 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno angkat bicara terkait penggeledahan kantor Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) Richard Joost Lino oleh Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) pekan lalu.Â
Baca Juga :
Terobos Pendemo, Menteri Rini Naik Motor Patwal
Menurutnya, tindakan Kepolisian itu menimbulkan rasa takut direksi-direksi perusahaan BUMN lainnya. Hal itu, dikhawatirkan bakal mengganggu kinerja perusahaan BUMN di masa depan.Â
Baca juga : Sofyan Djalil:
Setelah kejadian itu, Rini mengatakan, para direksi BUMN lainnya mengaku khawatir, kinerjanya selama ini bisa tiba-tiba dicap bermasalah oleh kepolisian. Terlebih lagi pada penggeledahan di kantor Rj Lino lalu, kasus yang ditangani Bareskrim tersebut, sudah dinyatakan clear oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).Â
Meski demikian dia sepenuhnya menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian. Apabila memang terbukti bersalah, siapa pun bisa ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku, tidak terkecuali pejabat negara.Â
"Semua kan ada ranah-ranahnya, ini sekarang kan ada di ranah kepolisian. Kita tentunya menunggu apa proses selanjutnya, akan kita serahkan ke kepolisian," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin 31 Agustus 2015.
Baca juga:
Rini berharap, di masa depan komunikasi langsung antara pihak kepolisian dengan perusahaan BUMN terkait dengan penanganan kasus dapat lebih diperkuat. Sehingga, kejadian serupa tidak terulang kembali.Â
"Agar tidak terkaget-kaget," tambahnya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Setelah kejadian itu, Rini mengatakan, para direksi BUMN lainnya mengaku khawatir, kinerjanya selama ini bisa tiba-tiba dicap bermasalah oleh kepolisian. Terlebih lagi pada penggeledahan di kantor Rj Lino lalu, kasus yang ditangani Bareskrim tersebut, sudah dinyatakan clear oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).Â