Benahi Listrik RI, Investor Korsel Siapkan Rp80 Triliun
Minggu, 30 Agustus 2015 - 14:50 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan dua investor asal Korea Selatan (Korsel) telah menyampaikan minat untuk menanamkan modal mereka di sektor kelistrikan.
Kepala BKPM, Franky Sibarani, mengatakan minat tersebut disampaikan setelah Wakil Presiden (wapres) Jusuf Kalla melakukan kunjungan ke Negeri Ginseng tersebut.
"BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Korsel di bidang kelistrikan misalnya, berminat untuk mengikuti tender proyek pembangkit tenaga listrik di Banten dan Jawa Barat yang masing-masing berkapasitas 2 x 1000 megawatt (MW) dengan rencana nilai investasi total sebesar Rp80 triliun," kata Franky di Jakarta, Minggu 30 Agustus 2015.
Baca Juga :
Tiga Gardu Induk Selesai, Listrik di Jatim Aman
Baca Juga :
Cara Kadin Dukung Penggunaan Energi Terbarukan
Franky menambahkan, selain bertemu dengan dua investor di sektor kelistrikan, wapres Jusuf Kalla juga mengadakan pertemuan dengan sebuah perusahaan raksasa dunia asal Korsel di bidang industri peralatan telekomunikasi, yang saat ini tengah melakukan konstruksi guna merealisasikan pabriknya yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.
Diketahui, Pabrik tersebut telah mendapatkan izin prinsip penanaman modal dari BKPM dengan rencana investasi senilai Rp6 trilliun. BKPM juga bertemu dengan perusahaan Korsel yang bergerak di bidang pakaian jadi yang berencana melakukan perluasan pabriknya yang ketiga.
Pabrik pertama berlokasi di Kabupaten Bekasi yang telah berdiri dari tahun 1996. Sedangkan pabrik kedua di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah juga telah berproduksi dan mengekspor produknya 100 persen.
"Pabrik ketiga direncanakan berlokasi di Jawa Tengah dengan rencana penyerapan tenaga kerja sebanyak 3.500 orang," ujar Franky. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Franky menambahkan, selain bertemu dengan dua investor di sektor kelistrikan, wapres Jusuf Kalla juga mengadakan pertemuan dengan sebuah perusahaan raksasa dunia asal Korsel di bidang industri peralatan telekomunikasi, yang saat ini tengah melakukan konstruksi guna merealisasikan pabriknya yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.