Pemerintah Hibahkan Jembatan di Daerah Terpencil

Pembangunan jembatan ini guna membantu anak-anak di daerah terpencil yang kerap susah menyeberang untuk berangkat ke sekolah.

Sekretaris Jenderal Kementerian  PUPR, Taufik Wijoyono, menuturkan bahwa pembangunan jembatan ini adalah bentuk hibah dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah (Pemda).

"Pak Menteri sangat concern dengan anak-anak sekolah di daerah terpencil. Mungkin pemda juga kesulitan, sehingga kami saat ini sedang memikirkan secara selektif. Kementerian PUPR nanti akan pesan jembatan panjang, yang hanya bisa dilewati orang atau anak-anak sekolah di daerah terpencil," ujar Taufik, di Kantor Kementerian PUPR, Kamis, 27 Agustus 2015.

Dia menuturkan, tahun ini ditargetkan ada satu hingga dua jembatan yang bisa diwujudkan. Saat ini kedua jembatan itu sedang dalam proses desain dengan rata-rata panjang jembatan adalah 50-100 meter.

"Kami harapkan mulai tahun depan (sudah banyak dibangun), tapi mulai tahun ini mungkin kalau bisa satu atau dua jembatan sedang kami desain. Rata-rata panjangnya kira-kira 50-100 meter, yang sering kami lihat itu jembatan gantung pejalan kaki, jadi memang hanya untuk pejalan kaki atau yang naik sepeda motor," jelas dia.

Dia belum memprediksi dana yang dianggarkan. Namun, secara subjektif, dia memperkirakan membutuhkan dana Rp20-100 miliar hingga akhir tahun. 

Menurutnya, proses pengerjaan jembatan diperkirakan rampung dalam tiga bulan.

Dia menambahkan, jika jembatan telah dibangun, pihaknya akan menagih pemerintah daerah melakukan pemeliharaan. "Jangan sampai kalau sudah dibuat, tidak dirawat," tuturnya.